Mengenal Al-Qassam, Yang Begitu Dicintai Anak-anak Palestina
Pada 1986 Sheikh Salah Shehada membentuk jaringan sel-sel perlawanan yang disebut “Al Mujahidin Al Filistin” (para pejuang Palestina). Jaringan ditargetkan melawan penjajahan zionis Israel dan para pengkhianat internal.
Jaringan ini terus bekerja sampai 1989 dan operasi mereka yang paling terkenal adalah penculikan dua tentara pendudukan yakni Ilan Sadoon dan Avi Sasbortas.
Lantas Hamas yang resmi didirikan pada tanggal 14 Desember 1987 ini juga membentuk jaringan serupa lainnya yakni “Brigade Abdullah Azzam” dan “Majd.”
Pertengahan 1991, Brigade Izzuddin Al Qassam dikenal sebagai cabang bersenjata Hamas yang mulai ditakuti Israel.
Brigade al-Qassam Penuh Kerahasiaan
Anggota dan Organisasi Brigade Izzuddin Al Qassam ini dikenal kerahasiaan dalam organisasi dan rekrutmen.
Organisasi Brigade Izzuddin Al Qassam adalah jaringan sel-sel khusus operasi di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sel-sel bekerja secara independen satu sama lain di bawah petunjuk dari kepemimpinan Brigade. Merekrut diwajibkan untuk memenuhi persyaratan kesalehan moral, integritas, dan keteguhan serta persyaratan fisik dan pendidikan untuk tugas yang akan diberikan kepada mereka.
Sejak Brigade Izzuddin Al Qassam bergerak dalam jangka panjang, pertempuran tanpa henti melawan pendudukan tentara dan cabang keamanan, menghadapi berbagai tindakan tegas.
Ratusan anggota Brigade Izzuddin Al Qassam telah terbunuh atau dipenjara.
Lebih 800 anggota al Qassam mati syahid sejak meletusnya Intifadah Al-Aqsa pada September 2000.
Brigade Izzuddin Al Qassam mencatat kemenangan mengejutkan terhadap sasaran-sasaran militer Israel yang sangat tertutup dan terlindungi.
Kenapa Brigade Izzuddin Al Qassam selalu menang? Karena mereka hanya mengandalkan dukungan Allah SWT selama perjuangan.
Brigade Al Qassam punya keyakinan yang kuat menuntut keadilan bagi Palestina, dan terbukti mengalahkan arogansi agresor Israel.
Maka lihatlah di jalan-jalan Palestina, sejak Israel bertekuk lutut minta gencatan senjata Jumat dini hari lalu, maka Al Qassam begitu dicintai warga Palestina, ibu-ibu hingga anak-anak.
Tanyakan pada anak-anak Palestina, maka mereka akan menjawab, al Qassam seperti ayah mereka sendiri, dan bagi Al Qassam pun mereka adalah anak-anak mereka sendiri.-
Sumber: