Kemenaker Ungkap Bakal Gandeng Jepang Hingga Timur Tengah Untuk Memperluas Pasar Kerja

Kemenaker Ungkap Bakal Gandeng Jepang Hingga Timur Tengah  Untuk Memperluas Pasar Kerja

Kemnaker bekerja sama dengan banyak negara seperti Jepang, Austria hingga Qatar untuk memperluas pasar kerja bagi angkatan kerja Indonesia. --

JAKARTA, AMEG.ID - Menteri Ketenagakerjaan - Ida Fauziyah mengatakan telah bekerja sama dengan beberapa negara termasuk Jepang Austria hingga Qatar untuk memperluas pasar kerja bagi talenta berbakat dalam negeri .

Menurut Ida, kerja sama ini dilakukan khusus untuk tenaga kerja di sektor formal. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperbanyak tenaga kerja formal di luar negeri.

"Dan ini perlu saya sampaikan, jenis pekerjaannya formal ya, bukan pekerjaan informal. Memang kami sangat mendorong kesempatan kerja sektor formal,' ujar Ida dalam acara NakerFest 2024 di JiExpo Kemayoran, Jumat (23/8).

Kemnaker Gandeng IM Japan untuk Program ...

Kata Ida kerja sama ini dilakukan untuk tenaga kerja di sektor formal hal ini sejalan dengan visi pemerintahan untuk memperbanyak tenaga kerja formal di luar negeri .

"Dengan Jepang udah lama, baik dengan pemerintah pusatnya maupun negara provinsinya. Di Jepang dulu penempatan itu lebih banyak skema pemagangan, sekarang dengan certified skill workers, yang sudah itu 50 ribuan yang bekerja di Jepang," jelasnya.

Kemudian, kerja sama tenaga kerja melalui penandatanganan MoU juga sudah dilakukan dengan Timur Tengah seperti Riyadh dan Jeddah. Lalu dengan Austria sudah dilakukan sejak awal bulan.

Selanjutnya, akan segera dilaksanakan tanda tangan MoU dengan Qatar dan Australia. Kemudian, negara Eropa masih dalam penjajakan.

 

Namun Ida menegaskan langkah ini dilakukan bersamaan dengan perbaikan pasar tenaga kerja didalam negeri terutama SDMnya.

Namun, ia menekankan langkah ini dilakukan bersamaan dengan perbaikan pasar tenaga kerja di dalam negeri, terutama dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Apalagi saat ini ada banyak peluang investasi yang akan masuk sehingga perlu disiapkan tenaga kerjanya dengan baik.

"Tentu kesempatan pasar kerja di dalam negeri juga harus created sedemikian rupa. Peluang-peluang investasi yang akan masuk kita tentu perlu menyiapkan kompetensinya," pungkas Ida.


Sumber: