Hizbullah Berencana Serang Israel Kembali Setelah 320 Roket Diluncurkan

Hizbullah Berencana Serang Israel Kembali  Setelah 320 Roket Diluncurkan

Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, buka suara usai milisi itu menghujani lebih dari 320 roket ke Israel --

JAKARTA, AMEG.ID - Pemimpin Hizbullah - Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan serangan 320 roket itu sesuai rencana dan membuka peluang penggempuran israel kembali.

Nasrallah mengatakan serangan itu sesuai rencana dan membuka peluang menggempur Israel lagi.

"[Kami telah melaksanakan serangan] seperti yang direncanakan," kata dia saat pidato yang disiarkan di televisi, dikutip English Al Arabiya.

Nasrallah juga menerangkan Hizbullah akan melakukan penilaian hasil operasi dan menentukan langkah selanjutnya termasuk kemungkinan menyerang Israel lagi.

"Jika hasilnya belum cukup, kami berhak menanggapi di lain waktu," ujar dia.

Di kesempatan itu, dia menekankan serangan Hizbullah merupakan balasan usai komandan senior Fuad Shokr tewas di Beirut pada Juli lalu.
320 Roket Hizbullah Hujani Israel ...

Nasrallah juga mengatakan hizbullah akan melakukan penilaian hasil operasi menentukan langkah selanjutnya termasuk kemungkinan menyerang israel lagi.

Nasrallah juga menyebut serangan baru diluncurkan karena beberapa alasan. Salah satunya "mobilisasi" aset militer dari Amerika Serikat ke Lebanon selatan.

Alasan lain Hizbullah yakni karena menunggu perkembangan negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas.

Namun, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru mengajukan syarat baru. Hamas menolak mentah-mentah syarat tersebut dan menuding mereka merusak kesepakatan. Nasrallah juga menuding Israel menghancurkan negosiasi.

Serangan itu merupakan sebuah balasan setelah komandan senior fuad shokr tewas di beirut pada juli kemarin.

 

Lebih lanjut, dia juga membeberkan serangan Hizbullah tak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik melainkan fasilitas militer Israel.
"Jika hasilnya belum cukup, kami berhak menanggapi di lain waktu," ujar dia.

Di kesempatan itu, dia menekankan serangan Hizbullah merupakan balasan usai komandan senior Fuad Shokr tewas di Beirut pada Juli lalu.

Tak tinggal diam, Israel balik membalas serangan-serangan Hizbullah di hari yang sama.

Saling serang Israel dan Hizbullah sebetulnya sudah terjadi sejak pasukan Zionis melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023.

Cmengklaim tak akan berhenti menyerang sebelum pasukan Israel angkat kaki dari seluruh wilayah Palestina.


Sumber: