Jatim Jadi Provinsi Dengan Indikator Kerawanan Tinggi Di Pilkada Mendatang

Jatim Jadi Provinsi Dengan Indikator Kerawanan Tinggi Di Pilkada Mendatang

Anggota KPU Mochammad Afifudin saat menghadiri Launching Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta Pusat, Jumat, 16 Desember 2022.--

JATIM, AMEG.ID - Senin (26/8) Anggota Bawaslu - Lolly Suhenty mengatakan Jatim posisinya berada di peringkat ketiga dari 5 provinsi dengan indikator kerawanan tertinggi dalam Pilkada Serentak 2024.

"Jawa Timur termasuk tinggi dapat 17 indikator," kata Loly dalam peluncuran pemetaan kerawanan Pilkada Serentak di Jakarta, Senin 26 Agustus 2024.

Untuk peringkat pertama ditempati oleh Nusa Tenggara Timur yang mendapatkan 19 indikator. Disusul, Kalimantan Timur dengan 18 indikator. "Lalu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah mendapatkan 16 indikator," kata Loly. 

Pemetaan kerawanan ini dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia. Perhitungan kerawanan dilihat dari empat dimensi yaitu dimensi sosial dan politik, pencalonan, kampanye, dan pemungutan dan perhitungan suara.

 

Dari empat dimensi itu, dirincikan menjadi 27 indikator. Pada dimensi sosial dan politik ada lima indikator, beberapa indikator yaitu kebijakan yang berubah-ubah dan pelanggaran kode etik. Dimensi pencalonan ada tujuh indikator di antaranya potensi calon petahana dan calon dari unsur TNI dan Polri.

Inilah 5 Provinsi yang Dinilai Paling ...

Diketahui pemetaan kerawanan itu dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia. Perhitungan kerawanan dilihat dari 4 dimensi yaitu sosial politik pencalonan kampanye pemungutan dan perhitungan suara.

 

Sementara, dimensi kampanye ada enam indikator di antaranya, fitnah, hoaks, adu domba, penyalahgunaan fasilitas negara, dan netralitas ASN. Dimensi terakhir memiliki sembilan indikator, salah satu di antaranya potensi pemilihan suara ulang. Dari empat indikator itu, Jawa Timur mendapatkan indikator tertinggi di tahap kampanye.

Tidak hanya melihat provinsi dengan indikator kerawanan tertinggi, Bawaslu juga membagi provinsi dengan indikator kerawanan sedang dan indikator kerawanan rendah.

Menurut Lolly, potensi Kerawanan ini perlu diwaspadai. Ia meminta Bawaslu Provinsi untuk melakukan pengawasan dengan baik supaya Pilkada berjalan lancar. 

Menurut Lolly kerawanan itu perlu diwaspadai. Pihaknya meminta Bawaslu Provinsi untuk melakukan pengawasan dengan baik supaya Pilkada berjalan lancar.

 

Tahapan Pilkada serentak 2024 akan segera dimulai pada Selasa 27 Agustus 2024 yang dimulai dengan tahapan periode pendaftaran bagi para pasangan calon (paslon) kepala daerah di Pilkada 2024.

 

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran calon Kepala Daerah dimulai tanggal 27-29 Agustus 2024. Sementara pelaksanaan pemungutan suara akan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Sumber: