Koni Jatim Optimis Tim Basket Bisa Raih Emas Di PON XXI
Pelepasan tim basket Jatim ke PON XXI/2024--
JAWA TIMUR, AMEG.ID - Ketua Umum KONI Jawa Timur - M.Nabil optimis para atlet dalam tim basket yang diturunkan akan berhasil mencapai target medali emas karena mereka telah diperkuat dengan atlet yang sudah berlaga di beberapa event bergengsi.
Dalam sambuatnnya, M.Nabil mengharapkan atlet yang telah disiapkan dalam jangka panjang itu bisa menunjukkan prestasi terbaiknya di PON.
"Kita sudah melakukan ikhtiar ini. Kita telah mendesain rencana untuk memperoleh medali emas sekitar dua tahun lalu. Kita pertahankan secara konsisten dengan latihan rutin pagi sore, try out beberapa negara, untuk menguatkan skill," jelas M.Nabil.
Nabil optimis atlet yang diturunkan akan berhasil mencapai target medali emas sebab diperkuat dengan atlet yang sudah berlaga di beberapa event bergengsi.
Kata Nabil mayoritas atlet basket putra putri Jatim bukan atlet baru melainkan mereka sudah punya jam terbang bagus dalam mengikuti event internasional.
"Mayoritas atlet basket putra putri bukan atlet baru. Mereka punya jam terbang bagus dalam mengikuti event internasional. Fisik psikis merka audah kuat tinggal bagaimana di lapangan. Saya optimis karena ini predikitif dan kalkulatif," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati mengaku optimis bisa mencapai target sapu bersih empat medali emas yang diperebutkan.
"Peluang itu kita percaya. Di AUG lalu juga di pool berat tapi kita bisa. Ngomongin pool memang seakan sulit diatas kertas karena Jawa bertemu semua. Final didepan. Semoga bisa kita bertemu di final seharusnya," jelas mama Evi, sapannya.
Sementara jika berkaca pada PON XX/Papua lalu Jawa Timur meraih emas pertama kali di kategori tim basket 5x5 putri . Targetnya di PON XXI/Aceh-Sumut ini Jawa Timur bisa meraih medali emas untuk kategori 5x5 putra dan putri serta 3x3 putra dan putri.
Evi menyatakan Jawa Barat dan DKI Jakarta memang masih menjadi rival terberat. Namun daerah lain pun diwaspadai. Ia meminta seluruh pemain tampil fight hingga akhir pertandingan siapapun lawannya.
"Tetapi daerah lain kita juga perhitungkan. Tidak akan kota sepelekan. Semua harus kita sikapi bahwa semua musuh berat, harus kita lawan dan fighting," lanjutnya.
Sumber: