Diusung 13 Parpol Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin Daftar Ke KPU Kota Malang

Diusung 13 Parpol  Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin Daftar Ke KPU Kota Malang

Diusung 13 Parpol Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin Daftar Ke KPU Kota Malang--

Kota Malang, AMEG.ID - Kemarin (28/8/2024) mantan Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat bersama Ali Muthohirin mendaftar ke KPU Kota Malang untuk maju dalam Pilkada 2024.

Kelima parpol peraih kursi parlemen yakni Gerindra, PSI, Golkar, PKS, Nasdem. Serta 5 parpol non parlemen yakni Perindo, PBB, PPP, Partai Buruh, Garuda.

Sebenarnya ada tiga parpol non parlemen yang ikut bergabung dan turut hadir ke KPU yakni Hanura, Gelora dan PKN. Tapi setelah proses verifikasi lumayan lama, ketiganya dicoret lantaran tak bisa memenuhi syarat.

Wahyu mengatakan, banyak parpol yang bergabung mengusungnya dalam Pilkada ini karena melihat kinerjanya selama 11 bulan sebagai Pj Wali Kota Malang bagus dan harus dilanjutkan.

"Kami mendapat amanah dari masyarakat dan apresiasi dari parpol agar melanjutkan pekerjaan," kata Wahyu usai mendaftar di KPU.

Bakal paslon Wahyu-Ali diusung 13 parpol lima parpol peraih kursi parlemen seperti Gerindra PSI Golkar PKS dan Nasdem dan 8 parpol non parlemen. walaupun 3 parpol non parlemen dicoret karena tidak memenuhi syarat.

Dia mengatakan, Ali pasangannya memiliki kapasitas dan representasi dari kalangan milenial. Dalam Pilkada Kota Malang, duet ini kolaborasi antara birokrat pada sosok Wahyu dan politikus sekaligus pengusaha pada diri Ali.

"Saya juga ahli tata kota. Jadi ini kolaborasi untuk membangun Kota Malang lebih baik," ujar Wahyu.

Ali Muthohurin merupakan pengurus DPP PSI. Nama dia santer sejak lama dikabarkan akan jadi pasangan Wayu Hidayat meski parpolnya hanya meraih dua kursi di DPRD Kota Malang.

 

Di koalisi itu sebenarnya sempat muncul dua nama kandidat Wali Kota maupun Wakil Wakil Wali Kota. Yakni Sofyan Edi Jarwoko, Ketua DPD Golkar Kota Malang yang memiliki 5 kursi DPRD.

 

Wahyu menyampaikan banyaknya parpol yang bergabung dalam koalisinya karena melihat kinerja yang harus dilanjutkan. Wahyu juga menyampaikan Ali dipilih sebagai bakal calon wakil walikota karena dinilai punya kapasitas dan representasi dari kalangan milenial.

Serta ada nama Fuad Rahman, kader PKS yang getol kampanye untuk kandidat calon wakil wali kota. Tapi dua nama itu tersingkir, paket nama Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin tetap tak goyah.

"Kami tak lihat jumlah kursi, tapi kapabilitas Ali sehingga dipilih dan mewakili wajah anak muda," ujar Wahyu.

Sementara itu, Sofyan Edi Jarwoko Ketua DPD Golkar Kota Malang, mengatakan ada perintah dari DPP agar parpolnya bergabung dalam koalisi ini. Termasuk keputusan rekomendasi penunjukan Ali Muthohirin sebagai calon wakil wali kota.

 

"Itu langsung dari DPP Golkar. Saya juga baru tahu surat rekomendasi baru turun kemarin malam," ujar Sofyan Edi.

Sumber: