BPBD Kota Batu Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Di Musim Kemarau.

BPBD Kota Batu Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran  Di Musim Kemarau.

BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan musim kemarau di Kota Batu diprediksi akan berlangsung sampai Oktober 2024. --

Kota Batu, AMEG.ID - Kemarin (3/9/2024) Kalaksa BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan musim kemarau di Kota Batu diprediksi akan berlangsung sampai Oktober 2024. Karena itu masyarakat diminta mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sampai dengan saat ini musim kemarau masih berjalan, dan menurut BPBD Kota Batu, musim kemarau masih akan terus berlangsung hingga bulan Oktober mendatang.

“Untuk musim kemarau diprediksi hingga akhir Oktober,” kata Kalaksa BPBD Kota Batu.

 

“Musim hujan prakiraan BMKG awal atau pertengahan November,” sambungnya.

Saat musim kemarau seperti saat ini, di Kota Batu yang paling diwaspadai ialah potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

 

 

Kata Agung secara geografis 52 persen lahan di kota Batu merupakan hutan produksi tahura dan wilayah yang punya potensi karhutla masuk wilayah hutan perhutani.

Apalagi di Kota Batu secara geografis ada sebanyak 52 persen merupakan hutan produksi, taman hutan rakyat dan wilayah yang memiliki potensi karhutla masuk wilayah hutan Perhutani.

 

“Sampai dengan saat ini setiap hari kami melakukan monitoring dan antisipasi terkait karhutla."

"Koordinasi kami lakukan dengan Perhutani, Tahura karena wilayah kerja mereka, jadi apabila ada titik potensi akan kami arahkan personel ke sana,” ujarnya.

 

BPBD Kota Batu mengimbau masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di lahan pertanian maupun hutan saat musim kemarau.

 

 

Agung mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di lahan pertanian dan hutan terutama di kawasan Gunung Panderman dan Gunung Arjuno.

“Kami juga menghimbau masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan dibakar, membakar sampah, membuang puntung rokok sembarangan dan harus memastikan bekas api unggun mati sempurna sebelum ditinggalkan,” pungkasnya

Sumber: