Dukung Stop Impor Beras PEMKAB Malang Bakal Perluas Lahan Pertanian.
Bupati Malang HM. Sanusi --
Malang, AMEG.ID - Bupati Malang Sanusi menyampaikan pihaknya akan memperluas lahan sawah padi di Kecamatan Jabung Tumpang dan Turen untuk mendukung target pemerintah menghentikan impor beras pada tahun 2025.
"Kami pasti memberikan dukungan untuk target pemerintah pusat tersebut," ungkap Sanusi
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang menyampaikan, bahwa Kabupaten Malang sebagai salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) setiap tahunnya sudah menghasilkan 400 ton beras.
"Kabupaten Malang ini tiap tahunnya kita sudah menghasilkan 400 ton (beras), kalau surplus bisa sampai 480 ton," ujar Sanusi.
Selain itu, pihaknya menjelaskan, nantinya akan ada rencana melakukan insentifikasi pertanian atau upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada.
Kata Sanusi perluasan lahan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi padi di Kabupaten Malang.
Intensifikasi pertanian sendiri dilakukan melalui program Panca Usaha Tani yang kemudian dilanjutkan dengan program Sapta Usaha Tani. Untuk Panca Usaha Tani sendiri meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, serta pengairan atau irigasi yang baik.
"Kalau nanti ada insentifikasi, dari sekarang hasil rata-rata 8 ton per hektare, ini akan meningkat lagi menjadi 12 ton. Sehingga akan ada kenaikan dari 450 an ton, bisa sampai 600 ton lebih (beras)," jelas Sanusi.
Pejabat yang memiliki latar belakang sebagai petani dan pengusaha tebu ini mengatakan, sebagai wujud komitmen Pemkab Malang dalam mendukung target pemerintah pusat menghentikan impor beras, nantinya Pemkab Malang juga akan melakukan perluasan lahan sawah padi di beberapa wilayah. Di antaranya di Kecamatan Jabung, Tumpang dan Turen.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica menyampaikan produktivitas padi tahun 2023 sudah melebihi rata-rata di Jatim mencapai 6,36 ton per hektare.
"Di Kabupaten Malang produktivitas padi mencapai 6,36 ton per hektare, sementara rata-rata di Jawa Timur hanya 5,63 ton per hektare," ujar Avicenna.
Lebih lanjut, sesuai dengan arahan Bupati Malang HM. Sanusi, pihaknya juga akan meningkatkan produktivitas padi secara bertahap. Di tahun 2024, pihaknya menargetkan produksi padi bisa mencapai 411.543 ton.
"Upaya intensifikasi dan perluasan lahan diharapkan dapat membantu mencapai target ini," tutur Avicenna.
Untuk diketahui, jika merujuk pada data yang dihimpun oleh DTPHP Kabupaten Malang, di tahun 2024 terdapat sawah seluas 37.398 hektare di Kabupaten Malang. Namun, junlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan luas sawah di tahun 2019 lalu yang seluas 44.375 hektare.
Sumber: