Status Gunung Raung Naik Menjadi Waspada
Gunung Raung di Jatim naik Level 2 Waspada.--
Bondowoso, AMEG.ID - Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Badan Geologi yang tertanggal 17 September 2024 status Gunung Raung di Jatim naik dari Level 1 atau Normal menjadi Level 2 Waspada.
Dalam surat edaran tersebut disampaikan laporan evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Raung yang terletak di antara Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Jember, itu sedang dalam tingkat aktivitas Waspada atau Level II per 15 September 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo mengemukakan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Apa benar tidak boleh ada aktivitas radius tiga kilometer? Kami masih berkoordinasi dengan BMKG," kata Sigit saat dihubungi di Bondowoso, Jawa Timur, Rabu.
Diketahui/ SE itu hasil dari evaluasi tingkat aktivitas Gunung Raung periode 1-15 September 2024//
SE itu menyebutkan laporan evaluasi tingkat aktivitas Gunung Raung pada periode 1-15 September 2024. Gunung api itu terlihat jelas hingga tertutup kabut dan saat cuaca cerah tidak teramati hembusan gas dari kawah puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, tenggara dan selatan, sedangkan suhu udara sekitar 17-38 derajat Celcius.
Dalam laporan aktivitas vulkanik Gunung Raung periode 1-15 September 2024, disebutkan bahwa meskipun gunung ini terlihat jelas saat cuaca cerah, tidak teramati adanya hembusan gas dari kawah puncak. Pengamatan cuaca menunjukkan kondisi bervariasi dari cerah hingga hujan dengan angin yang bertiup ke arah utara, tenggara, dan selatan. Suhu udara di sekitar gunung berkisar antara 17 hingga 38 derajat Celcius.
Pengamatan instrumental mencatat adanya aktivitas seismik berupa 402 kali gempa hembusan, satu gempa tektonik lokal, 71 kali gempa tektonik jauh, serta 15 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,5 mm. Meski tidak teramati kolom hembusan gas yang signifikan, aktivitas vulkanik diduga terjadi di sekitar permukaan kerucut dalam kawah.
Kepala BPBD Kabupaten Bondowoso - Sigit Purnomo mengatakan/ saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan BMKG.
Sementara pengamatan instrumental jenis dan jumlah gempa yang terekam selama 1-15 September 2024 atau selama lima belas hari terjadi 402 kali gempa hembusan, satu kali gempa tektonik lokal, 71 kali gempa tektonik jauh dan 15 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 mm, dominan 0,5 mm.
Dalam pengamatan visual menunjukkan tinggi kolom hembusan gas pada periode ini tidak teramati, diduga hanya terjadi di sekitar permukaan kerucut di dalam kawah.
Menyikapi peningkatan status ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Raung. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat aktivitas vulkanik yang sedang berlangsung.
Warga diharapkan tetap mengikuti informasi resmi dari BPBD dan PVMBG, serta tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak valid.
Sumber: