Gempa 4.3 Magnitudo Melanda Jember
Berpusat di 255 kilometer barat daya Jember.--
Jember, AMEG.ID - BMKG mencatat gempa berkekuatan 4.3 magnitudo itu terjadi Senin (23/9) jam 11 malam kemarin berpusat di 255 kilometer barat daya Jember dengan kedalaman 10 kilometer.
"Tadi saya mau tidur, tiba-tiba ada getaran dan seperti goyang-goyang beberapa detik. Saya langsung lari ke luar rumah lewat pintu depan," kata salah seorang warga Kecamatan Kencong Feri, Senin (18/3/2024).
Menurut Feri, bukan dirinya saja yang panik hingga lari keluar rumah. Hal serupa juga dilakukan para tetangga.
"Cukup lama juga kami berada di luar rumah, khawatir ada gempa susulan," ujarnya.
Diketahui gempa itu berlokasi di 10,48 Lintang Selatan dan 113,41 Bujur Timur.
Namun menurut Feri, tidak ada bangunan di sekitar rumahnya yang mengalami kerusakan. Bahkan setelah dirasa aman, warga mulai masuk rumah lagi.
"Informasi sementara tidak ada bangunan rusak di tempat saya. Tidak tahu wilayah lain," katanya.
Warga Kecamatan Umbulsari, Vita mengatakan getaran gempa di tempatnya dirasakan cukup keras. Bahkan dia sempat mengira ada hiburan sound system di wilayahnya.
"Karena getarannya cukup keras di rumah. Bahkan kaca depan rumah bergetar agak kencang," katanya.
Informasi gempa ini disampaikan BMKG melalui akun media sosial X resminya, Minggu (17/3/2024). Gempa dilaporkan terjadi pada pukul 23.16 WIB.
"Pusat gempa 147 km Barat Daya Jember-Jatim, " tulis BMKG.
Koordinat gempa berada pada 9,46 Lintang Selatan dan 113,22 Bujur Timur.
BMKG menyebut informasi itu masih mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Seperti halnya Feri, Vita juga langsung lari keluar rumah. Bahkan anaknya yang masih balita ikut dia gendong.
"Karena keras guncangannya reflek saya gendong anak meskipun saat itu tidur. Terus saya juga membangunkan suami yang sedang tidur. Khawatir gempanya keras dan menyebabkan rumah kenapa-kenapa," ucapnya.
Anggota Pusdalops dan TRC BPBD Jember Juan Hadi Cahya mengatakan, pihaknya terus memantau dampak dari getaran gempa yang terjadi di wilayah Jember. Untuk laporan yang masuk, sementara ini warga hanya merasakan getaran.
"Untuk laporan yang masuk sementara ini hanya merasakan getaran gempa. Belum ada dampak dari kerusakan yang ditimbulkan. Kami di Mako Pusdalops masih terus melakukan pemantauan," terang Juan.
"Untuk wilayah yang merasakan getaran gempa sementara ini dari laporan kami wilayah selatan Jember. Wilayah lain masih kami pantau," pungkasnya.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,5 terjadi di Jember, Jawa Timur. Gempa terjadi pada kedalaman 10 km.
Sumber: