Perbaikan Terminal Arjosari Malang Capai 30 Persen

Perbaikan Terminal Arjosari Malang Capai 30 Persen

Perbaikan Terminal Arjosari mulai memasuki bulan kedua --

Arjosari Malang, AMEG.ID - Koordinator Satuan Terminal (Korsatpel) Tipe A Arjosari  - Maria Margaretha mengatakan Perbaikan Terminal Arjosari mulai memasuki bulan kedua dan saat ini secara keseluruhan progres perbaikan terminal tipe A tersebut sudah menyentuh 30 persen. 

Para pekerja terus mengebut sejumlah pengerjaan. Kemarin, mereka mulai melakukan pengerjaan mengecor jalan di dekat halte pemberangkatan bus. Secara keseluruhan, progres perbaikan terminal tipe A tersebut sudah menyentuh 30 persen.

 

Koordinator Satuan Terminal (Korsatpel) Tipe A Arjosari Maria Margareta mengatakan, selain pengecoran jalan, ada beberapa bagian yang juga dikebut.

”Ada atap lobi utama yang kami bongkar sekarang,” jelas Maria.

Untuk atap lobi utama misalnya, mulai dikerjakan sejak pekan lalu. Bagian atap yang lama dibongkar kemudian diganti menjadi atap baru berwarna putih.

Revitalisasi Terminal Arjosari Malang ...

Kata Maria para pekerja  terus mempercepat sejumlah pengerjaan seperti pengecoran jalan di dekat halte pemberangkatan bus dan beberapa bagian lainnya. 

Maria menambahkan, perbaikan yang sedang dilakukan merupakan kegiatan dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Provinsi Jawa Timur.  Ada beberapa bagian yang diperbaiki.

Mulai jalan, saluran drainase, ruang tunggu, halte keberangkatan, hingga rehabilitasi kantor terminal lama.

Semua bagian terminal mendesak diperbaiki karena sudah mulai rusak.

 

Bahkan, ada atap yang jebol akibat terkena angin serta cat dinding yang sudah mulai pudar.

”Revitalisasinya menggunakan dana sebesar Rp 23 miliar,” katanya kemarin.

Dana itu akan digunakan untuk memoles sejumlah bagian penting di Terminal Arjosari.

Di antaranya jalan masuk dan keluar bus, saluran drainase, ruang tunggu, shelter keberangkatan, dan rehabilitasi kantor terminal lama.

Menurut Maria, bagian-bagian terminal tersebut perlu mendapat perbaikan karena kondisinya sudah memprihatinkan.

Plafon di ruang tunggu misalnya, beberapa bagian sudah jebol.

Lalu, bagian tembok di ruang tunggu perlu dicat ulang karena warnanya sudah memudar.

 

Sebelumnya atap kantor terminal sempat tersapu angin.

 

Selain itu Maria  juga menyebut  perbaikan  terminal yang sedang dilakukan ini merupakan kegiatan dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Provinsi Jawa Timur.

Perbaikan itu menggunakan dana dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Dana yang dianggarkan mencapai Rp 23 miliar.

”Perkiraan kami seluruh prosesnya bisa rampung pada Desember. Kalau pun harus extend (diperpanjang) mungkin hanya satu bulan karena sejauh ini pengerjaan selalu melebih target,” terang Maria.

 

Adanya perbaikan itu tentu disambut baik oleh penumpang dan sopir bus. Sebab, sudah lama terminal di daerah Blimbing itu tak tersentuh perbaikan.

Sumber: