Sementara PADU Baru Bisa Dibuka lewat Browser
AMEG - Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Malang, Mukhlish Fuadi, menyatakan, aplikasi PADU mulai diterapkan sejak dilaunching beberapa waktu lalu.
"Seluruh civitas akademika di UIN mulai mencoba mengakses aplikasi ini. Walaupun banyak yang belum paham, kami tetap memandu agar mereka benar-benar paham," kata Mukhlis Fuadi, Kamis (27/5/21).
"Sementara baru bisa diakses di browser, karena beberapa system, seperti Siakad dan pembayaran UKT masih dalam tahap penyempurnaan. Tahun depan aplikasi ini bisa diakses tanpa menggunakan browser, cukup mengklik aplikasinya di Android," tambahnya.
Mekanismenya, cukup login akun kampus, mahasiswa ataupun dosen bisa mengaksesnya secara mudah. Baik membayar UKT atau bimbingan skripsi, bisa menggunakan aplikasi ini. Bila menggunakan email pribadi tidak bisa diakses.
"Kami membangun aplikasi terintegrasi ini untuk memudahkan civitas akademika di tengah modernisasi yang semakin pesat," katanya.
Mukhlish juga menyatakan, pihaknya akan memberi apresiasi kepada masyarakat atau civitas akademika jika menemukan masalah pada system, yang memungkinkan dibobol para hacker.
"Karena sistem kadang tidak sempurna, sehingga para hacker bisa saja membobol sistem yang kami bangun," tambahnya.
Saat ini sudah ada 6 orang yang berhasil menemukan masalah pada system PADU, sehingga Mukhlis mengajak mereka sebagai tim pengawas sistem, sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka.(*)
Sumber: