Belasan Kali Kebakaran Terjadi Di Kabupaten Malang Selama Bulan September 2024

Belasan Kali Kebakaran Terjadi Di Kabupaten Malang Selama Bulan September 2024

Dalam kurun waktu bulan September 2024 total ada 15 kali kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Malang.--

Tulungagung, AMEG.ID - Dalam kurun waktu bulan September 2024 total ada 15 kali kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Malang. Angkanya meningkat dua kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya, Agustus.Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang - Sigit Yunianto bulan September terjadi peningkatan kejadian kebakaran. Sementara di bulan Agustus total ada 7 kali kebakaran.

Kata Sigit banyaknya peristiwa kebakaran terjadi karena faktor cuaca. Kondisi kemarau mengakibatkan suhu semakin panas dan membuat dedaunan mengering mudah terbakar.“Sekarang ini masih musim kemarau. Kalau mau membuang sampah ya harus dipantau sampai titik api mudah terbakar,” katanya.

Mengacu data Damkar Kabupaten Malang, kebakaran didominasi lahan kosong.“Lagi-lagi penyebabnya ya kelalaian membakar sampah,” lanjut Sigit.Salah satu kebakaran terbesar terjadi di wilayah Perumahan Royal Asri, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis.

Ada 57 Kasus Kebakaran di Kota Malang ...

Pada 19 September lalu, lahan bambu seluas 700 meter persegi membara akibat salah satu warga yang lalai saat membakar sampah.Khususnya pada lahan-lahan sampah yang berada di dekat perumahan atau perkampungan warga.Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala potensi titik api. 

Mereka harus diberi pemahaman dari mana saja sumber api yang mungkin muncul di tempat kerjanya. Lalu mereka juga dilatih untuk memadamkan api dengan alat sederhana sampai dengan alat modern yang dimiliki. "Pelatihan ini setidaknya rutin satu kali dalam satu tahun. Selain untuk menyegarkan pekerja lama, ada karyawan baru yang belum punya pengetahuan," ujar Bambang. 

Untuk kantor atau perusahaan, setidaknya setiap 15 meter persegi ada satu alat pemadam api ringan (APAR) berukuran minimal 3 kg. Namun, bambang tidak menyarankan ukuran Apar lebih dari 5 kg, agar tidak menyulitkan pekerja perempuan.

 

 

Sumber: