Pemprov Jatim Sebut HET LPG 3 Kg Naik untuk Jaga Stabilitas Stok
Ilustrasi distribusi tabung LPG 3 kilogram--
AMEG.ID, Jawa Timur - Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan penyesuaian HET LPG 3 kilogram sudah melalui proses perhitungan yang matang dan sudah tertuang dalam SK Pj Gubernur Jatim Nomor 100 Tahun 2024. Harga ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi stok elpiji melon di Jatim.
"Urgensi penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di Jawa Timur bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan," kata Adhy.
Sebagai informasi, sejak Rabu (15/01/2025) Harga Eceran Tertinggi (HET) di Jatim naik 2 ribu per tabung. Sehingga dari yang sebelumnya 16 ribu menjadi 18 ribu.
Harga Eceran Tertinggi (HET) tabung LPG 3 kilogram di Jawa Timur mengalami kenaikan--
Adhy menjelaskan provinsi lain sudah lebih dulu memberlakukan penyesuaian harga LPG 3 kilogram. Seperti di Jateng HET sudah naik sejak 2024 dan Provinsi Bali sudah sejak 2023.
Menurut Adhy jika Jatim tidak ikut menyesuaikan harga maka akan terjadi pergeseran stok dengan konsekuensi kelangkaan yang bakal semakin menyulitkan masyarakat. Sehingga dengan adanya kenaikan ini, Adhy meminta agar pemerintah daerah serta pihak terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan.
"Yang kami pertahankan bagaimana ketersediaan gas LPG di Jatim terjaga dan melebihi kebutuhan masyarakat. Hiswana dan Pertamina juga sudah menyatakan akan memenuhi semuanya apalagi harga sudah cukup bagus," ujarnya.
Adhy menegaskan pentingnya pendataan peserta kepemilikan bansos elpiji 3 Kilogram bagi masyarakat tidak mampu. Sebab sebagian masyarakat yang dianggap mampu secara ekonomi dan tidak terdata justru ikut membeli elpiji melon.
"Kita perlu mekanisme yang lebih akurat dan tepat dengan data supaya subsidi benar-benar digunakan untuk mereka yang tidak mampu," tegasnya.
Sumber: