Ada 3 Mandat Prioritas Prabowo untuk Jawa Timur

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Foto : Antara--
AMEG.ID, Jakarta - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan ada 3 mandat prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto untuk Jawa Timur diantaranya pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, hingga penyaluran bantuan sosial.
Gus Ipul menegaskan arahan itu harus ditindaklanjuti bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para stakeholders lainnya untuk mencapai target pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
"Lebih dari 52 persen penduduk miskin di Indonesia berada di pulau Jawa dan Jawa Timur memikul tanggung jawab besar. Dengan data yang solid dan intervensi yang tepat, saya yakin penurunan kemiskinan bisa lebih tajam," kata Gus Ipul, melansir Jurnas.com.
Gus ipul menjelaskan dalam rentan waktu 10 tahun terakhir (periode 2014-2024), angka kemiskinan di Indonesia hanya turun 2 persen. Salah satu contohnya di wilayah Jawa Timur, tercatat lebih dari 3 juta penduduk masih berada dalam kategori miskin terutama di wilayah Kabupaten Malang, Sumenep, dan Jember.
Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul mengajak seluruh pemangku kepentingan menyamakan visi dan langkah untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Sementara terkait sekolah rakyat, ia menyampaikan bahwa berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2025, sekolah rakyat ditempatkan sebagai instrumen strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan yang didukung dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Program 3 Juta Rumah, dan Kopdes Merah Putih.
"Sekolah rakyat bukan berdiri sendiri tapi merupakan bagian dari strategi besar pengentasan kemiskinan, kata Gus Ipul.
Selanjutnya, pemerintah juga telah menyiapkan alokasi anggaran lebih dari Rp 500 triliun untuk subsidi dan bansos tahun 2025. Namun, perlu ada perbaikan dan komitmen bersama untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
"Bansos PKH, sembako, dan PBI-JK hanya untuk yang paling membutuhkan. Selanjutnya mereka harus menuju kemandirian melalui graduasi lewat Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE). Kami sudah mencoret lebih dari 2 juta penerima yang tidak layak, termasuk ribuan orang yang menggunakan bansos untuk judi online," tegas Gus Ipul.
Sumber: