Kemenkes Belum Tetapkan Kick Off Pemeriksaan Kesehatan Mental

Kemenkes Belum Tetapkan Kick Off Pemeriksaan Kesehatan Mental

Pemerintah inisiasi program skrining kesehatan mental gratis untuk mengantisipasi adanya gangguan mental pada masyarakat Indonesia--

AMEG.ID, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menginisiasi program skrining atau cek kesehatan mental gratis untuk masyarakat yang direncanakan akan berjalan mulai Februari ini. Namun untuk tanggal kick off masih belum ditentukan.

 

Kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dirinya belum bisa memastikan tanggal resmi dimulainya skrining kesehatan mental tersebut dan masih akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan presiden Prabowo. Kemudian nantinya segera berkoordinasi dengan semua kepala daerah di Indonesia.

 

"Ini adalah program terbesar dari Kemenkess, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah karena cakupannya sampai 280 juta orang. Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari," ujar Budi. 

 

Budi merinci berdasarkan tahun 2023 ditemukan 1 dari 10 masyarakat Indonesia mengalami masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

"Dan isunya adalah, ini skriningnya tidak pernah dilakukan. Jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak," kata Budi.

 

Selanjutnya, budi juga menjelaskan bagaiamana cara masyarakat Indonesia bisa mengikuti skrining mental gratis tersebut. Pertama, masyarakat bisa mengakses program ini melalui aplikasi yang dikelola Kemenkes yakni "Satu Sehat".

 

Nantinya untuk skrining akan diberikan dalam belum kuesioneryang bisa mengindikasikan adanya gangguan mental. Hal ini merupakan langkah awal sebelum dilakukannya diagnosis lebih lanjut secara spesifik.

 

Ia juga menjelaskan untuk skirining kesehatan mental gratis ini dibagi menjadi dua program yakni untuk usia sekolah dan diluar usia sekolah.

 

Untuk pemeriksaan udia sekolah akan dilakukan di sekolah setiap ajaran batu dimulai. Sementara, usia diluar sekolah akan dilakukan melalui aplikasi yang diawali dengan mendaftarkan diri pada aplikasi hingga pemilihan jadwal skrining.

Sumber: