Teliti Pajak UMKM, Bawa Djoni Sudjatmoko Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude

Teliti Pajak UMKM, Bawa Djoni Sudjatmoko Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude

Raden Djoni Sudjatmoko. Foto : Istimewa--

AMEG.ID, KOTA MALANG – Raden Djoni Sudjatmoko resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Merdeka Malang dengan predikat Cumlaude. Ia meraih gelar tersebut usai mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Biaya Kepatuhan dalam Memoderasi Pengaruh Pemahaman Pajak, Pemahaman Akuntansi, dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM.”

 

Disertasi ini mengangkat persoalan kepatuhan perpajakan di kalangan pelaku UMKM. Di mana mereka selama ini kerap menghadapi tantangan dalam memahami aturan pajak dan biaya kepatuhan yang relative tinggi.

 

Djoni meneliti bagaimana faktor-faktor pemahaman pajak, literasi akuntansi, serta persepsi terhadap sanksi dapat mempengaruhi perilaku wajib pajak. Terutama ketika dimoderasi oleh besarnya biaya kepatuhan.

 

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Namun banyak yang belum memahami pentingnya kepatuhan pajak. Dengan pendekatan sosial dan edukatif, kebijakan perpajakan bisa lebih efektif,” ujar Djoni usai ujian terbuka disertasinya, pada Rabu (30/7/2025).

 

Ia menambahkan, biaya kepatuhan yang tinggi dan sistem pelaporan yang rumit seringkali membuat pelaku UMKM enggan melaporkan kewajiban pajaknya.

 

“Temuan saya menunjukkan bahwa kesederhanaan sistem dan pendekatan yang manusiawi dapat meningkatkan kepatuhan secara signifikan,” lanjutnya.

 

Djoni sendiri bukanlah sosok asing di dunia usaha dan organisasi publik Malang. Selain dikenal sebagai pengusaha, ia juga menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang. Bahkan dia juga dipercaya sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang.

 

Kepemimpinannya di berbagai bidang ini memberi perspektif lapangan yang kuat dalam menyusun riset akademik yang aplikatif. Hal ini diakui oleh promotor disertasinya, Dr Grafika Chandrarin.

 

“Penelitian ini menyentuh aspek praktis dan relevan dengan kondisi lapangan. Sangat layak untuk dijadikan rujukan dalam reformasi kebijakan pajak UMKM,” jelasnya.

 

Dengan gelar doktor yang kini resmi disandangnya, Raden Djoni berharap kontribusinya tak hanya berhenti di tataran akademik. Tetapi juga berdampak pada kebijakan dan sistem perpajakan yang lebih berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah.

Sumber: