Ratusan Petani Tebu Gelar Aksi Protes di Surabaya

Ratusan Petani Tebu Gelar Aksi Protes di Surabaya. Foto : Detik--
AMEG.ID, Surabaya - Diwakili oleh Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ratusan petani tebu menggelar aksi peotes pada Jumat (15/8).
Mereka mengancam mogok massal produksi jika pemerintah gagal menepati janji menyerap 76.700 ton gula yang menumpuk di gudang sejak 8 periode panen terakhir.
Sekjen APTRI, Sunardi Edi Sukamto mengatakan saat ini banyak pabrik gula yang tidak bisa giling lagi karena gudang penuh. Kata Sunardi, aksi itu dilakukan sebagai bentuk gugatan kredibilitas program swasembada gula 2027.
"Kami sudah kewalahan luar biasa. Beberapa pabrik gula (PG) bahkan tidak bisa giling lagi karena gudang penuh," ungkapnya.
Menurutnya fenomena ini bukan kebetulan, tapi cerminan kegagalan sistem tata niaga gula yang dibiarkan membusuk oleh borokrasi.
Pemicu utamanya jelas soal serbuan gila rafinasi impor yang merembes ke pasar. Sehingga menekan harga gula lokal sampai pedagang untuk menyerap produksi petani.
Meski merugikan para petani, impor gula rafinasi didorong oleh kebutuhan industri yang tidak bisa diabaikan. Namun tak ada solusi konkret yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan para petani gula lokal.
Ditengah ancaman seperti ini, perlu adanya solusi dari pemerintah untuk mempercepat percairan dana yang sebelumnya telah dijanjikan, hingga memperketat pengawasan impor dan membentuk badan koordinasi yang benar-benar berguna.
Selain itu, juga perlu ada dorongan untuk para petani agar menciptakan organisasi yang kuat untuk menekan politik terutama untuk program Swasembada gula 2027.
Sumber: