Bappenas: Penerapan E-Government Bisa Hemat APBN

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy. Foto : Antara--
AMEG.ID, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy menyampaikan penerapan e-government berpotensi menghemat belanja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sampai 30 persen.
Menurut Rachmat, pemerintah bisa bekerja lebih efisien dan transparan dengan digitalisasi. Karena itu Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen merencanakan strategi digitalisasi.
"Dengan digitalisasi pemerintah bisa bekerja lebih efisien, tepat dan transparan. Sehingga kita perlu fondasi data yang kuat serta strategi nasional yang jelas agar transformasi digital berjalan terarah," ujar Rachmat seperti yang dilansir pada Antara.
Sementara, Bappenas juga sudah menyiapkan lima rekomendasi percepatan transformasi digital nasional mulai dari pembangunan hardware yang andal, pengembangan software, hingga penguatan brainware melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Selain itu, juga akan dilakukan pengamanan sistem pertahanan siber dari pusat hingga desa, dan kemandirian digital agar kapasitas merata di seluruh wilayah Indonesia.
Rachmat juga menjelaskan fokus utama dari monite ini meliputi pembangunan Digital Public Infrastructure (DPI) yang terdiri dari Digital ID, Government Cloud, Data Exchange, dan Super-App.
Upaya ini dinilai bisa menjadi langkah awal dalam percepatan transformasi digital yang telah menjadi prioritas pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 - 2045, maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 - 2029.
Di sisi lain, Bappenas telah menandatangani kerjasama dengan CT Group dari Vietnam terkait pengembangan kebijakan dan ekosistem pengelolaan ekonomi yang digunakan sebagai pendukung transformasi digital di Indonesia.
Bappenas berharap dengan adanya kerjasama ini, tak hanya kapabilitas yang maju tapi juga dapat memperkuat ketahanan digital di Asia Tenggara.
Sementara itu melansir Antara, Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan bahwa transformasi digital telah menjadi kebutuhan dan harus dimanfaatkan dalam pembangunan data yang kredibel, membuka peluang usaha, hingga menarik investasi serta mendukung ekonomi.
Dalam program kerjasama ini, GoVirtual sebagai mitra strategi berperan sebagai penyedia solusi inovatif yang memungkinkan pemerintah dan masyarakat bisa merasakan pengalaman interaktif dalam mengeksplorasi destinasi di seluruh Indonesia.
Sumber: