Talkshow dan Cooking Class di Empat Kota
Sejumlah mahasiswa dari Jurusan Komunikasi Universitas Airlangga angkatan tahun 2019 menggelar acara talkshow dan cooking class. Kedua acara itu adalah tugas mata kuliah yang sedang mereka jalani secara daring. Mereka diminta menggelar kegiatan yang melibatkan masyarakat utamanya keluarga.
***
AMEG - Dari Kafe Taman Surabaya Suite Hotel, Head Chef Mudlofir T menjadi fokus dalam acara family live cooking class yang digelar secara luring sekaligus daring via Zoom. Ia yang langsung memasak di tempat, menunjukkan cara membuat chicken cordon bleu yang disajikan dengan berbeda. Namanya slider cordon bleu. Serunya, ia memasak bersama para peserta di empat kota.
Dengan alat masak yang dipunyai oleh setiap orang di dapurnya, Chef Mudlofir dipandu pembaca acara Pinky Darya menyakinkan semua peserta di empat kota bahwa slider cordon bleu itu bisa dimasak oleh siapa pun dengan mudah. Bahannya pun mudah dicari dan terjangkau. ”Ini perpaduan antara cordon bleu yang berbahan dasar ayam dan roti burger. Rasanya ya perpaduan antara dua kenikmatan itu,” katanya.
Dalam gerakan yang cekatan di depan penonton yang langsung datang ke kafe dan sorotan kamera, hasil akhir slider cordon bleu buatan Chef Mudlofir itu memang berbeda. Di balik setangkup roti, terselip sayuran selain tentu saja ayam olahan sehingga lebih sehat untuk anak-anak. ”Ini bisa jadi santapan bergizi yang lengkap. Makannya pun gampang seperi burger umumnya,” terangnya.
Selain menggelar kelas memasak yang bisa diikuti oleh beberapa keluarga dari rumah mereka masing-masing, peserta diajak menikmati interactive talkshow. Bersama Niken Soelistyowati, konselor happy parenting, dibahas pentingnya kebersamaan dan beraktivitas bersama keluarga selama pandemi.
”Walaupun bisa dikatakan sebagaian besar waktu keluarga beraktivitas di laksanakan di rumah, namun karena sudah menjadi rutinitas, terkadang berkegiatan bersama menjadi berkurang. Masing-masing telah sibuk dengan dunianya masing. Maka jangan lupa untuk tetap mencari waktu yang melibatkan semua anggota keluarga. Misalnya memasak Bersama. Itu salah satu cara membangun kedekatan keluarga dari sisi psikologis,” kata Niken.
Menurut ketua pelaksana Nefertiti Candrawilasita, dalam kelas memasak yang diselenggarakan serentak itu, semua mahasiswa beruapa menyiapkan tim di masing-masing kota. ”Cukup menantang mencari peserta di empat kota. Setelah daftar, kami lantas mengirimkan bahan memasak yang diperlukan sehingga semua peserta dapat praktik memasak bersama dari Surabaya,” katanya.
Dari dua agenda itu, peserta di empat kota itu diharapkan dapat menikmati kebersamaan bersama keluarga dengan aktivitas menarik dan menyenangkan di rumah meskipun tengah pandemi. ”Kami ingin memberikan semangat kepada setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan ini agar terus berkarya dan menghasilkan yang terbaik dengan menggali potensi serta memaksimalkan teknologi yang ada,” katanya.
Sementara para mahasiswa tengah membuktikan bahwa pandemi tak menghalangi mereka terus berkuliah. ”Makanya sekalinya menggelar acara kami coba langsung melakukannya serentak di empat kota besar. Menggabungkan dua kebiasaan lama dan baru. Menayangkannya langsung dari Surabaya secara offline lalu disiarkan ke tiga kota yang lain secara online. Inilah situasi new normal itu ke depan,” ujarnya.
Kedua acara itu adalah salah satu cara berpikir kreatif dengan memanfaatkan teknologi. Bahkan mereka langsung mengusung nama Audra Organizer khusus untuk menggelarnya. ”Biar tak sekadar untuk memenuhi tugas mata kuliah namun sembari menunjukkan bahwa kami bisa secara serius dan profesional bisa menyelenggarakan kegiatan di beberapa kota dengan memaksimalkan potensi situasi saat ini,” terangnya.
”Apalagi beberapa teman kami yang mengambil mata kuliah yang sama tengah berkuliah secara daring di kota asalnya masing-masing sehingga untuk pelaksanaan tugas di empat kota itu mulai dari pembuatan konsep hingga presentasi ke berbagai pihak praktis kami laksanakan sebagian besar secara daring saja lho,” sambungnya, menegaskan. (*)
Sumber: