Nuansa Tetap, Cerita Lebih Dalam
![Nuansa Tetap, Cerita Lebih Dalam](https://ameg.disway.id/uploads/songhwa.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Hore! Tepat sepekan lagi, tepatnya 17 Juni, Hospital Playlist musim kedua tayang! Lima dokter spesialis kesayangan bakal kembali menghibur lewat persahabatan hangat, keseharian menghadapi pasien, serta sesi-sesi jamming di studio yang otomatis bikin kita ikut menyanyi.
***
AMEG - Tahun lalu, Hospital Playlist menjadi drama tvN dengan rating tertinggi kedua sepanjang 2020. Episode finale-nya, yang tayang pada 28 Mei, ditonton 3,5 juta rumah tangga di Korea. Nielsen mencatat, episode tersebut mencatat rating 14,142 persen nationwide. Sedangkan di wilayah Seoul mencapai 16,771 persen. Supertinggi untuk ukuran TV kabel.
Memang ada banyak alasan untuk mencintai drama karya penulis Lee Woo-jong tersebut. Seperti seri Reply, Hospital Playlist mengedepankan kehangatan persahabatan, dengan sedikit sentuhan kisah cinta. Yang meninggalkan kesan kuat. Tapi sama sekali tidak mendominasi.
Cast-nya pun sempurna. Lee Ik-jun (diperankan Jo Jung-suk), Ahn Jeong-won (Yoo Yeon-seok), Kim Jun-wan (Jung Kyung-ho), Chae Song-hwa (Jeon Mi-do), dan Jang Seok-hyeong (Kim Dae-myun) benar-benar sesuai mengisi peran masing-masing. Semua punya keunikan. Sehingga setiap fans punya dokter favorit sendiri-sendiri.
![](https://ameg.id/wp-content/uploads/2021/06/seokkyung.jpg)
Aktivitas keseharian mereka, saat berhadapan dengan pasien, juga sangat menawan. Adegan-adegan di rumah sakit dibuat dengan riset yang detail. Sehingga sangat akurat. Drama ini menuai pujian dari dokter-dokter sungguhan. Karena prosedur penanganan pasien tidak ada yang meleset dari aslinya.
So, apa yang bisa diharapkan dari musim kedua? Tentu banyak. Tapi, sutradara Shin Won-ho mengerucutkannya dalam tiga kata. Yakni: relatable, emosi, dan ritme.
Pertama, soal relatable. Salah satu hal yang membuat orang jatuh cinta kepada sebuah drama adalah karena ceritanya membuat mereka merasa terhubung. Cerita seperti itulah yang dipertahankan oleh Lee Woo-jong untuk musim ini.
’’Sejak mempersiapkan musim pertama sampai sekarang, kami sudah berada di tengah pandemi Covid-19,’’ ungkap Won-ho, seperti dikutip Soompi. ’’Di masa seperti ini, ketika semua orang menyembunyikan ekspresi mereka di balik masker dan menjaga jarak, aku akan senang kalau penonton bisa tetap merasa related dengan drama ini,’’ lanjutnya.
![](https://ameg.id/wp-content/uploads/2021/06/jeongwon.jpg)
’’Aku bayangkan, mereka menonton musim kedua sambil mengenang keseharian mereka sebelum pandemi. Yang selalu hangat dan ceria. Berkumpul dan makan di restoran. Ngeband dengan teman-teman. Pergi ke mana saja dengan gembira. Penonton akan merasa, ’Ah, kita dulu hidup seperti itu’,’’ papar pria yang juga menyutradarai tiga seri Reply tersebut.
Kata kunci kedua adalah emosi. Musim perdana Hospital Playlist menawan hati audiens lewat sisi-sisi kemanusiaan kelima dokter. Juga kecintaan pada profesi, serta perhatian yang besar kepada pasien. Di tengah aktivitas yang bikin stres, persahabatan Ik-jun dkk menjadi sisi yang indah ditonton. Apalagi, di sana-sini diselipi humor yang bikin segar.
Maka, untuk season kedua, kata Shin Won-ho, mereka tidak akan mengubah nuansa dan atmosfer yang telah terbangun menjadi latar belakang cerita. ’’Seluruh emosi yang terasa ketika menonton drama ini kami pertahankan. Hanya ceritanya nanti lebih dalam,’’ tutur Won-ho.
![](https://ameg.id/wp-content/uploads/2021/06/junwan.jpg)
Yang terakhir adalah ritme. Sejak awal, Hospital Playlist memperkenalkan kita dengan lima profesor di departemen berbeda. Masing-masing departemen memiliki residen (calon dokter spesialis) dan perawat. Dan setiap dokter punya pasien dengan permasalahan sendiri-sendiri. Bagaimana kita bisa mengikuti semuanya?
Itu berkat skenario yang rapi dan ritme yang tepat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di Yulje Medical Center sangat beragam. Tapi tidak merusak cerita utama. Yaitu persahabatan lima dokter. Justru keberadaan teman dokter dan pasien-pasien itu semakin menguatkan karakter Ik-jun, Song-hwa, Jeong-won, Jun-wan, dan Seok-hyeong. Plotnya jadi berimbang.
’’Tugasku adalah menggunakan Hospital Playlist musim perdana sebagai referensi. Untuk mencegahnya melenceng dari dasar cerita,’’ jelas Won-ho. ’’Kami membuat musim ini dengan harapan ceritanya bisa makin dalam. Bukan sekadar baru,’’ imbuhnya. Jadi, siapa yang sudah tidak sabar menonton musim kedua? Tenang, tenang. Seminggu lagi… (*)
Sumber: