Kawasan Bromo Kembali Ditutup untuk Wisatawan Umum, Ada Apa?

Kawasan Bromo Kembali Ditutup untuk Wisatawan  Umum, Ada Apa?

AMEG - Kawasan wisata Gunung Bromo kembali ditutup dari kunjungan wisatawan pada 24-26 Juni 2021. Pada dua hari itu masyarakat suku Tengger merayakan Yadnya Kasada 2021. 

Radio Cityguide 911, Senin (14/6/2021) pada pukul 16.00 menghubungi Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat membenarkan, penutupan Bromo untuk memberi kesempatan masyarakat suku Tengger merayakan upacara Yadnya Kasada. 

Wisatawan umum yang berkunjung ke Gunung Bromo selama Kesada akan disteril mulai dari arah Probolinggo ditutup di Desa Ngadisari Kecamatan Sakapura, dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari dan dari arah Malang dan Lumajang ditutup di Jemplang.

"Hanya masyarakat suku Tengger yang bisa memasuki kawasan Bromo.  Tujuannya agar masyarakat Tengger khusyuk melaksanakan upacara Kesada," kata Sarif. 

Penutupan mengacu pada Surat Pengumuman Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru Nomor: PG.15/T.8/BIDTEK.1/KSA/6/2021.

Selain itu, kata Sarif juga sebagai  pencegahan potensi penularan Covid-19. 

Upacara Yadnya Kasada digelar setiap tahun oleh masyarakat suku Tengger di kasawan Gunung Bromo.  

Ritual Kesada  umat Hindu Tengger  dengan melaksanakan  persembahan sesajen hasil bumi kepada Sang Hyang Widhi. Upacara diselenggarakan setiap bulan Kasada hari-14 dalam penanggalan Jawa.

Konon seperti cerita dan legenda Gunung Bromo, mengisahkan sebuah drama percintaan antara Rara Anteng (Putri Raja Majapahit) dan Jaka Seger (Putra Brahmana)  yang merupakan asal-usul nama Tengger diambil dari nama belakang keduanya. (*) 

Sumber: