Gitaris Noldy Benyamin: Ayo ke Jakarta Keluar dari Malang
AMEG - Malang Raya gudangnya musisi dan penyanyi. "Tapi kalau tidak eksis di Jakarta, rasanya sulit musisi berkembang hanya di Malang saja, karena akses industri hiburan, semuanya ada di Jakarta, " kata gitaris kenamaan dari Malang, Noldy Benyamin Pamungkas kepada ameq.id.
Alasan ini lah yang membuat lelaki berkacamata lulusan SMA 3 Malang tahun 1987 ini, akhirnya tahun 1992 hijrah ke Jakarta.
Padahal era 90-an itu, namanya sangat dikenal di Malang. Ia tak berpuas diri hanya jadi jago kandang.
Tiga gitaris Malang era 90-2000-an, merajai peta musik tanah air, yakni Noldy Benyamin, Ian Antono (Godbless, Gong 2000) dan Totok Tewel (Elpamas).
Selain itu di Jakarta juga ada sejumlah musisi Arema kenamaan seperti Abadi Soesman (Godbless), almarhum Jockie Suryoprayogo (Godbless, Gong2000, Suket, Swami), Ratu Blues Sylvia Saartje dan Raja Bulungan penyanyi balada Anto Baret.
Era itu, dari kota Surabaya yang dikenal juga produktif melahirkan musisi, juga ada sejumlah musisi dan band yang berani hijrah Jakarta, seperti Franky Sahilatua, Dewa Bujana, Ita Purnamasari, Grass Rock, Dewa, Padi, Boomerang dan banyak lagi.
Noldy mengatakan, musisi Malang, secara skill atau permainan gitar bagus-bagus. Tidak kalah dibanding gitaris dari kota lain. Ia menyebut beberapa nama.
"Namun karena tidak eksis dan tidak terus menerus tampil di musik, juga tidak menembus Jakarta, akhirnya ya tenggelam," katanya.
Sesudah era Noldy, memang sih praktis Malang tidak banyak mengirim musisi ke ibukota. Dan nyaris tak ada yang menonjol. "Seperti band Gigi, secara lagu kan sedikit yang jadi hits, tapi karena eksis, terus main, mereka bertahan lama," katanya.
Noldy lahir dari pasangan Soedijono dan Agustin di Kota Malang 23 Mei 1968. "Saya bermain gitar sejak SD di Bina Musika Malang, yang ngajar ayah saya sendiri," ujar Noldy, yang saat remaja itu ia tinggal bersama keluarganya di daerah Bunul, Kota Malang.
Saat SMA, kamar Noldy yang berada di lantai dua di rumahnya, jadi jujukan bagi teman-teman SMA-nya yang juga musisi.
Ia mulai bermain musik secara profesional saat duduk di bangku SMA 3 Malang. "Grup band pro pertama saya Bloodsucker dan Gang Voice, semua personelnya adalah temen-temen SMA 3 Malang," katanya.
Saat itu, Bloodsucker maupun Gank Voice sangat eksis tampil di acara-acara musik rock di Malang dan sekitarnya."Tahun 1992, saya putuskan hijrah ke Jakarta dan mulai menapaki karier musik dengan serius," katanya. (*)
Sumber: