Optimis Italia Lawan Swiss

Optimis Italia Lawan Swiss

AMEG - Berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, pertandingan kali sarat akan makna duel. Antara dua tim, yang lupa akan rasanya kekalahan. Bagaimana tidak? Mereka sama-sama memiliki catatan gemilang kemenangan maupun seri.

Berawal dari tuan rumah, Timnas Italia. Yang masih tanpa cela dengan 28 pertandingan tak terkalahkan. Di segala kompetisi. Hebatnya lagi, catatan apik ini ditorehkan mereka, sejak gagal masuk kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu.

Tim asuhan Roberto Mancini ini pun, baru saja memetik kemenangan telak atas Turki dengan skor 3-0 di laga pembuka Euro 2020 tahun ini. Gara-gara ini pula, tim sepak bola Negeri Pizza punya catatan bagus. Sembilan kali clean sheets secara beruntun.

Beralih ke kubu sebelah. Ada tim lain yang juga catatkan banyak pertandingan tanpa kalah. Ya, mereka adalah tim yang diasuh oleh Vladimir Petkovic, kala lakoni total delapan pertandingan. Timnas Swiss.

Dengan rincian, enam kali menang dan dua kali imbang. Tim yang beranggotakan Granit Xhaka cs ini, juga tak boleh diremehkan.

Terbukti dengan hasil apik 7-0, usai bantai Liechtenstein atau nyaris habisi Wales jika saja tak berakhir 1-1.

Berdasarkan head to head lima pertandingan terakhir, kedua tim terkesan nyaris seimbang. Akan tetapi, di empat pertandingan berakhir seri itu, ada satu laga berbeda yang terjadi pada 2003. Timnas Italia sempat gasak Swiss 2-1 di laga tersebut.

Lantas bagaimana dengan pemain Italia? Jorginho mengaku termotivasi untuk meraih kesuksesan bersama Italia. Setelah di level klub, ia membantu Chelsea meraih medali juara Liga Champions musim lalu.

Jorginho juga mengaku, menemukan banyak kesamaan antara Chelsea dengan skuad Italia saat ini. Yang disebutnya berisikan para pemain, yang berhasrat untuk meraih hal penting. Baik dari yang termuda, hingga yang paling berpengalaman.

‘’Menjuarai Liga Champions, membuat saya tiba di sini dengan perasaan haus kemenangan. Saya ingin mengulangi emosi serupa dengan tim nasional,’’ kata Jorginho dalam jumpa pers pralaga dilansir Reuters.

Hasil itu, semakin menguatkan status sebagai salah satu unggulan turnamen. Status itu bisa semakin diperkuat lagi, ketika Italia menyambut kedatangan Swiss. Wajar kalau Italia jelas lebih diunggulkan. Terlebih Swiss tiba di Roma hanya membawa bekal hasil imbang 1-1 kontra Wales, Sabtu (12/6/2021) kemarin.

Kendati demikian, Jorginho tidak mau menganggap remeh lawannya, yang disebutnya tampil solid di bawah arahan Vladimir Petkovic, yang sudah menangani Swiss sejak 2014.

‘’Kami menonton pertandingan Swiss dan melihat sebuah tim top yang tahu untuk bermain, terorganisir dengan baik. Punya pelatih yang sama bertahun-tahun.’’

‘’Mereka punya beberapa pemain yang sudah tampil bersama-sama dalam dua atau tiga kompetisi terakhir. Mereka sangat berpengalaman,’’ ujar Jorginho melengkapi.

Sumber: