Nyangkruk di Toko Kopi Koopen, Khas Malangan, Begini Keramaiannya

Nyangkruk di Toko Kopi Koopen, Khas Malangan, Begini Keramaiannya

AMEG - Mau menikmati kopi khas Malang Raya? Datanglah ke Toko Kopi Koopen (TKK), perempatan Klojen, pas  di pojokan  Jalan Trunojoyo no 1 Malang.

Hampir tiap malam, TKK selalu ramai  jadi tempat nyampek anak-anak muda. 

Saat ameg.id datang Jumat (18/6/2021) malam tadi, tampak vokalis Gang Voice Wahyu, EO Yono Ndoyit  ikut nyangkruk.

Beda dengan gerai kopi umumnya di Malang, TKK konsisten menyajikan kopi khas Malang Raya.

 "Karena hanya menyajikan kopi Malangan ini, yang disajikan dengan sangat baik, Alhamdulillah Kopi Koopen diterima penikmat kopi di Malang," kata  Ipong, owner Toko Kopi Koopen.

Sebelum buka gerai kopi sejak tiga tahun lalu, TKK ini dulu toko tas Alpina dan merchandise pendaki gunung. Kebetulan, Ipong adalah pecinta alam.

Soal nama Koopen, punya arti tetsendiri. "Kata koopen itu aslinya kopen dalam bahasa Jawa, artinya terawat, cuma huruf O-nya saya bikin dua, aja" kata alumni SMA 1 Malang angkatan 88 ini.

Menu kopi utama TKK menggunakan kopi dari Dampit, Gunung Kawi dan dari lereng Arjuna. 

"Kopi Malangan khasnya ada kasar-kasarnya, karena dari pegunungan, sedang kalau kopi dari pesisir biasanya lebih lembut," jelasnya.

Tiap malam tak kurang 40-50an anak-anak muda Malang nyangkruk di TKK. Harga kopi dibandrol paling murah Rp 7000, paling mahal Rp 20.000. 

Hingga kini, ada 8 gerai lainnya di Malang Raya yang menggunakan nama Koopen, bahannya dari TKK ini.

 "Alhamdulillah, kami punya segmen tersendiri di Malang, kopi Malangan tidak kalah dibanding daerah lain," katanya. (*)

Sumber: