Tenaga Kesehatan Kota Batu Positip Covid 19 Bertambah
AMEG - Pasca Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu dan lima Kepala Puskesmas Kota Batu dinyatakan positif Covid-19, kini jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah.
Sebaran virus Covid 19 klaster dinas kesehatan saat menggelar rapat kedinasan di ruang Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, pada Selasa (22/6/2021).
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, setelah dilakukan tracing hingga Sabtu (26/6/2021) jumlah nakes Kota Batu terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 31 orang tersebar di kantor dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit.
"Dari hasil pelacakan epidemologi penularan, mereka terpapar Covid-19 karena klaster keluarga dan perkantoran. Dimana mereka sebelumnya mempunyai kontak erat dengan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Onny Sabtu (26/6/2021).
Dengan adanya hal tersebut, ia menggencarkan proses tracing kepada masyarakat yang memiliki kontak erat dengan para petugas nakes yang positif Covid-19 tersebut.
Meski demikian tidak dilakukan lockdown pada perkantoran. "Sesuai surat edaran wali kota Batu tidak diterapkan lockdown di perkantoran. Hanya menerapkan WFH (work form home) 50 persen dan WFO (work form office) 50 persen," terangnya.
Selain melakukan tracing, dinas telah melakukan penyemprotan desinfektan di tempat pelayanan kesehatan dan fasilitas umum.
"Penyemprotan desinfektan sudah kami lakukan di layanan kesehatan maupun fasilitas umum, termasuk di Balai Kota Among Tani," terangnya.
Sementara untuk mengetahui apakah virus tersebut merupakan varian baru, dikatakan Onny, hal itu perlu koordinasi dengan laboratorium lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) Provinsi Jatim maupun Malang Raya.
"Kami terus berkoordinasi dengan mereka. Hal ini bertujuan untuk meneliti apakah virus tersebut merupakan virus varian baru atau bukan," ujar dia.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Onny berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Batu agar tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan ketat ketika menjalankan aktifitas. (*)
Sumber: