Inggris Waspadai Sang Penakluk Juara Bertahan Euro
AMEG - Timnas Inggris, akan berhadapan dengan Jerman di babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021) malam. Pertandingan digelar di Wembley Stadium, London. Pemenangnya akan melawan Swedia atau Ukraina di perempat final.
Inggris lolos sebagai juara Grup D, usai menang 1-0 atas Kroasia, imbang 0-0 dengan Skotlandia dan menang 1-0 atas Republik Ceko di laga terakhir. Gawang Three Lions masih steril di turnamen ini.
Rekor clean sheet milik The Three Lions, bakal diuji skuat Die Mannschaft saat kembali bermain di depan publik sendiri. Hingga gelaran Piala Eropa 2020 memasuki fase gugur, Inggris menjadi satu-satunya tim yang gawangnya belum pernah kebobolan.
Raheem Sterling dan kawan-kawan pun, bakal tampil keempat kalinya secara beruntun di Stadion Wembley. Di babak penyisihan grup, Jerman tergabung di grup neraka bersama Perancis, Portugal, dan Hungaria. Kendati begitu, Timo Werner dan kolega sudah mengoleksi 6 gol di Piala Eropa 2020 ini, dua gol di antaranya dari gol bunuh diri lawan.
‘’Mereka (Jerman) berada di fase grup yang sangat sulit. Kualitas pertandingan serta standar lawan yang sangat tinggi, membuat mereka seolah sudah terbiasa dengan pertandingan besar,’’ kata Southgate dikutip dari laman resmi UEFA.
‘’Mereka sudah berpengalaman dalam laga big match. Ini adalah pertandingan yang sangat sulit sekali bagi kami,’’ imbuh pelatih berusia 50 tahun ini.
Ada sejumlah opini yang mengatakan, Inggris tak perlu gentar melawan Jerman. Alasannya, Jerman sekarang tak sehebat Jerman yang dahulu. Termasuk Jerman yang mengalahkan Inggris 4-1 di babak 16 besar Piala Dunia 2010.
Pertandingan yang diwarnai insiden 'gol hantu' Frank Lampard dan aksi Thomas Muller mencetak dua gol ke gawang Inggris. Maupun di semifinal Euro 1996, yang bagi Gareth Southgate adalah kenangan buruk tak terlupakan.
Anak-anak asuh Southgate, juga tergolong lebih konsisten dan stabil. Mereka menang delapan kali, mencetak total 17 gol dan cuma kebobolan total satu gol dalam sembilan pertandingan terakhir.
Itu memang sedikit kontras dengan Jerman, yang hanya menang dua kali dalam enam laga terakhirnya. Selain itu, pasukan Joachim Loew juga harus bersusah payah untuk lolos dari grup neraka. Di laga terakhir Grup F, mereka bahkan dua kali tertinggal dan dua kali pula menyamakan kedudukan saat melawan Hungaria.
Melihat produktivitas Jerman, duel nanti akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi lini pertahanan Inggris. Joachim Low, pelatih Jerman, bertekad meladeni permainan menyerang The Three Lions.
‘’Ini merupakan pertandingan yang berbeda dan kami harus mampu memanfaatkannya. Inggris bermain di kandang dan mereka pasti akan menyerang. Laga akan lebih terbuka daripada ketika meladeni Hungaria lalu. Kami harus benar-benar waspada,’’ ungkap Löw.
Namun sejumlah fakta tidak bisa dilupakan. Pertama, kelolosan Jerman sebagai runner-up grup neraka, menunjukkan bahwa fighting spirit mereka tak bisa diremehkan. Setelah takluk 0-1 dari juara dunia Prancis pada laga pertama, Die Mannschaft mampu bangkit di laga kedua, dengan menghantam juara bertahan Portugal 4-2. Berada di grup yang sangat berat ini, membuat mental mereka semakin terasah.
Kedua, main di Wembley bukan jaminan paten bagi Inggris, jika berhadapan dengan Jerman. Inggris tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir kontra Jerman di stadion kebanggaan mereka.
Sumber: