Nasib Liga 3 Zona Jawa Timur Belum Jelas
AMEG - Seharusnya ada delapan klub di Malang Raya, yang bakal turun di kompetisi Liga 3 Zona Jawa Timur 2021. Tetapi saat ini nasib kompetisi level terbawah di Indonesia itu, menjadi tidak jelas.
Menyusul keputusan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19), tertanggal 28 Juni 2021, Letjen TNI Ganip Warsito, yang menundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Nasional musim 2021/2022. Hingga akhir Juli mendatang. Dari awalnya kick off direncanakan 9 Juli.
Namun tidak dijelaskan, soal nasib Liga 3. Yang ditunda entah sampai kapan. Karenanya, Sekretaris Umum (Sekum) Asprov PSSI Jawa Timur, Dyan Puspito Rini memastikan, nasib kompetisi Liga 3 Zona Jawa Timur 2021, tergantung kongres tahunan. Yang baru akan digelar 14 Juli 2021 mendatang, di Surabaya.
‘’Jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda, otomatis imbas secara langsung juga ke pelakasanaan Liga 3, di masing-masing 34 Asprov se Indonesia. Termasuk Jawa Timur. Kami sangat memakluminya, karena pertimbangan kondisi melonjaknya kasus baru Covid-19 di Tanah Air,’’ jelas Dyan Puspito Rini, kepada DI’s Way Malang Post, via pesan WhatApp-nya.
Setelah musim 2020 lalu, Liga 3 Zona Jawa Timur ditiadakan, juga karena maraknya wabah pandemi Covid-19. Rencana awalnya, seperti penah dikatakan Waketum Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin, Liga 3 Jawa Timur bakal digelar dalam bulan Agustus 2021.
Musim 2021 ini, dari 95 klub yang merupakan anggota Asprov PSSI Jatim, 70 tim telah mendaftarkan diri untuk ikut serta. Delapan diantaranya merupakan tim-tim asal Malang Raya. Yakni Persema Malang, ASIFA FC, Arema Indonesia, NZR-Sumbersari FC, Malang United, Metro FC, Singhasari FC dan Persikoba Batu.
‘’Kesehatan dan keselamatan, menjadi prioritas utama pada saat pandemi Covid-19. PSSI Pusat sudah memutuskan menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Otomatis Liga 3 juga diundur. Awalnya harus bisa tergelar pada Agustus.’’
‘’Saat ini kami masih menunggu arahan PSSI Pusat dan keputusan pemerintah pastinya. Karena ini memang situasi global. Kami juga akan membahas soal Liga 3 Jatim 2021, pada kongres tahunan PSSI Jatim secara virtual, tanggal 14 Juli nanti. Sampai saat ini, kami belum merancang jadwal baru. Karena pandemi ini kapan berakhirnya saja kami belum tahu,’’ tambah wanita yang akrab disapa Ririn tersebut.
‘’Untuk itu, mari dengan semangat kebersamaan, persatuan, solidaritas dan saling pengertian, kita jaga kondisi kita dan masyarakat Jawa Timur secara khusus. Dengan taat prokes dan melakukan 5M. Karena kita masih punya waktu dua bulan lagi. Jika kondisi penyebaran Covid-19 turun dan terkontrol, maka Liga 3 Jatim akan tetap on schedule Agustus 2021. Itu harapan kita bersama,’’ tegasnya.
Padahal sama halnya dengan klub Liga 1 dan 2, persiapan klub peserta Liga 3 Jawa Timur musim ini, tidak sembarangan. Selain mengontrak pemain-pemain berbakat, eks kompetisi Elite Pro Academy U-20 ini, beberapa di antaranya malah berani mengontrak hingga bernegosiasi dengan pelatih-pelatih kelas atas.
Gresik United, misalnya. Menargetkan lolos ke Liga 2 musim depan, pelatih sekaliber Subangkit dikontrak. Pelatih berlisensi A AFC itu dibantu Khusairi sebagai asisten.
Khusairi juga berlisensi A AFC. Pada 2017, dia menjadi asisten Hanafi ketika menangani tim saat masih beredar di Liga 1.
Teranyar, ada salah satu klub Liga 3, yang bahkan sedang menjalin komunikasi dengan salah satu pelatih berlisensi A Pro AFC. Saat ini Indonesia baru memiliki 21 pelatih berlisensi Pro AFC.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Timur Amir Burhannudin. ’’Ya, ada satu klub yang saat ini sedang menjalin komunikasi alias negosiasi dengan pelatih berlisensi A Pro AFC,’’ ucapnya. (*)
Tim Malang Raya di Liga 3
- Persema Malang
- ASIFA FC
- Arema Indonesia
- NZR-Sumbersari FC
- Malang United
- Metro FC
- Singhasari FC
- Persikoba Batu
Sumber: