Ada Peluang Kompetisi Liga 1 Mundur (Lagi)!
AMEG - Mimpi 540 pemain dari 18 klub kontestan Liga 1-2021/2022, untuk segera mengakhiri setahun lebih kevakumaan kompetisi, tampaknya bakal tertunda lagi. Salah satu keputusan Kongres Biasa PSSI 2021 di Jakarta (29/5/2021) lalu, adalah kompetisi Liga 1-2021/2022 bakal memulai kick-off pada tanggal 10 Juli.
Hanya saja manajemen Arema FC dalam virtual manager meeting, antara stakeholder 18 klub Liga dengan PT Liga Indonesia baru (PT LIB), Jumat (2/7/2021) lalu, memilki pandang berbeda. Terkait nasib kick-off kompetisi Liga 1 2021/2022. Apakah akhir Juli ataukah paska tanggal itu.
‘’Manager meeting yang dilakukan klub-klub dan PT LIB, masih sebatas pada diskusi. Belum pada tahap pengambilan keputusan. Namun Arema FC mengusulkan, kompetisi sebaiknya digelar tidak jauh dari tanggal 20 Juli. Setelah berlakunya masa PPKM Darurat Covid-19,’’ ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji, kemarin.
Dikatakan, ada dua poin yang menjadi perhatian manajemen tim SIngo Edan, dalam manager meeting tersebut. Yakni terkait dengan waktu dimulainya kick-off kompetisi, pasca berakhirnya PPKM Darurat Covid-19, yang ditetapkan pemerintah tanggal 3-20 Juli mendatang. Termasuk pentingnya PT LIB memperhatikan waktu selesainya kompetisi musim ini.
‘’Usulan kami itu pada akhirnya berkembang menjadi beberapa opsi, yang akan menjadi pertimbangan. Ada klub yang mengusulkan, seandainya PPKM Darurat diakhiri tanggal 20 Juli dan klub dilarang latihan selama PPKM, maka idealnya kompetisi akan digelar satu bulan setelah PPKM berakhir, yakni pada 20 Agustus.’’
‘’Tetapi Arema berpendapat lain. Jika kompetisi mundur satu bulan, maka akan bersinggungan dengan kontrak pemain. Karena otomatis juga kompetisi akan berakhir mundur satu bulan,’’ tegas Sudarmaji.
Sebelumnya pada 26 Juni 2021, terbit Surat Edaran Kepala BNPB-Satgas Covid-19 Pusat, Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, meminta kompetisi ditunda hingga akhir Juli 2021. Karena melonjak tajamnya angka kasus Covid-19 di Tanah Air.
Juga terhitung tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021, pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat Covid-19 se Jawa dan Bali.
‘’Mundurnya kick-off jangan sampai satu bulan. Para pemain atau pelatih Arema dan mungkin klub-klub lain, umumnya kontrak berakhir Maret 2022. Keinginan kami, kompetisi berakhir Maret 2022.’’
‘’Jika harus berakhir pada April 2022, masih bisa ditoleransi satu bulan. Namun jika berakhir lebih dari April, mungkin klub-klub akan kesulitan dalam membuat adendum kontrak dengan pemain. Terutama pemain asing. Kami mengkhawatir akan muncul sengketa pemain,’’ imbuhnya.
Sebelumnya PT LIB selaku operator, telah merilis skema soal kompetisi yang akan digelar pada akhir Juli, diantara tanggal 23 dan 30 Juli, maka Arema FC berpendapat bahwa kompetisi sebaiknya digelar tidak jauh dari tanggal 20 Juli.
Karena itulah guna mencari jalan tengah agar dijadikan pertimbangan, Arema melempar usulan, seyogyanya kompetisi dimulai antara tanggal 15 atau 18 Agustus. (*)
Kronologis 480 Hari Vakum kompetisi
14 Maret 2020
Sumber: