Minta Pecah Kongsi
AMEG- Angelina Jolie, tampaknya, sudah ogah punya urusan apa-apa lagi dengan Brad Pitt. Kecuali—mungkin—urusan membesarkan anak. Tapi untuk perkara bisnis dan semacamnya, aktris Maleficent itu ingin sepenuhnya lepas dari sang mantan suami.
Sebelum menikah dengan Pitt pada 2014, Jolie mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang ritel, Nouvel LLC. Nah, Nouvel ini kemudian mengakuisisi sebuah company yang berbasis di di Luxembourg. Proses akuisisi dilakukan bersama-sama dengan perusahaan milik Pitt, Mondo Bongo LLC. Nouvel dan Mondo Bongo menjadi pemegang saham setara.
Company di Luxembourg itu membawahkan banyak anak perusahaan. Termasuk sebuah winery, SNC Miraval Provence, di Prancis. Yang dilengkapi dengan kompleks chateau (puri) supercantik. Yang menjadi lokasi resepsi pernikahan mereka.
Masalahnya, selama proses perceraian, Pitt dan Jolie menerapkan Auto Temporary Restraining Order (ATROs). Perjanjian itu mengatur banyak hal. Salah satu pasalnya, kedua pihak dilarang menjual properti yang dimiliki bersama. Padahal, Jolie ingin sekali menjual Nouvel. Dia pun mengajukan permohonan kepada Pitt untuk mengakhiri ATROs.
Meskipun didirikan sebelum menikah, Nouvel memang berubah menjadi harta bersama. Gara-gara mengakuisisi Miraval. ’’Perceraian keduanya telah mengubah kapabilitas mereka untuk bekerja bersama sebagai rekan bisnis,’’ jelas pengacara Jolie, seperti dikutip E! News. Kalimat gampangnya, Jolie sudah emoh berurusan lagi dengan ayah dari tiga anak dia itu.
Jolie sudah lama mengutarakan keinginan untuk menjual saham Nouvel ke Pitt. Namun, selama dua tahun, pembicaraan soal itu selalu buntu. Mereka tidak mencapai kesepakatan harga. Aktris yang juga produser film-film independen itu lantas mencari opsi menjual Nouvel kepada pihak ketiga.
’’Namun, penjualan itu hanya bisa terjadi jika Jolie menandatangani Perjanjian Eksklusif. Yang menyatakan bahwa dirinya bisa menjual Nouvel,’’ papar pengacara itu. ’’Dan untuk itu, ATROs harus diakhiri. Karena kalau tidak, Jolie akan terus-menerus berada di bawah kendali Pitt untuk mengelola perusahaan ini,’’ lanjutnya. Ah, di mana-mana gono-gini memang bikin ribut… (*)
Sumber: