Hindari Makanan-Minuman Ini Setelah Divaksin, Bisa Fatal Akibatnya

Hindari Makanan-Minuman Ini Setelah Divaksin, Bisa Fatal Akibatnya

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG - Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 mulai dari anak-anak hingga lansia. Tujuannya agar terbentuk kekebalan komunal. 

Namun menurut dr Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK, imunitas akan terbentuk bila pasca vaksinasi menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. 

"Ketika kita divaksin tujuannya membentuk sel imun dalam tubuh supaya bisa mengenali virus yang masuk," kata dr Christopher dalam kanal lifestyleOne di YouTube. 

Dia menyebutkan, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari setelah vaksinasi.

Tujuannya agar sel imun bisa tumbuh.  

Dokter spesialis gizi klinik ini lantas menyebutkan empat jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi, yaitu: 

1. Makanan mengandung pengawet

Setelah divaksin disarankan menghindari makanan olahan yang mengandung pengawet.

Seperti kornet, ikan kaleng, mi instan dan olahan lainnya. Karena akan menurunkan respons imun. 

"Tidak vaksin pun, tidak boleh mengonsumsinya berlebihan. Apalagi ketika divaksin yang tujuannya membentuk sel imun dalam tubuh kita," ujar Dokter Christopher.

Dia melanjutkan, makanan olahan yang mengandung pengawet akan menghambat pertumbuhan sel imun. Selain itu makanan mengandung pengawet juga tidak baik. Karena bisa menimbulkan hipertensi dan menaikkan kadar gula darah. 

Meski begitu, dr Christopher menyatakan. Bisa saja mengonsumsi makanan olahan yang mengandung pengawet tetapi jumlahnya dibatasi.  

"Mungkin satu atau dua pekan. Itu pun lebih baik satu sampai dua porsi saja. Kalau dikonsumsi rutin akan memengaruhi pertumbuhan sel," ucapnya

2. Makanan tinggi lemak jenuh

Makanan yang mengandung lemak jenuh atau lebih dikenal sebagai lemak jahat, Dokter

Christopher menyarankan agar sebaiknya dihindari. Apa saja itu? Misalnya minyak kelapa, sawit, mentega, butter, dan daging merah.  

Sumber: