Kontingen Indonesia Berangkat ke Olimpiade Tokyo Malam Ini

Kontingen Indonesia Berangkat ke Olimpiade Tokyo Malam Ini

AMEG - Kontingen Indonesia dipastikan berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020 (2021). Rombongan besar rencananya berangkat ke Jepang dipimpin langsung Chef de Mission (CdM) Olimpiade Tokyo, Rosan P Roeslani dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. 

Mereka dijadwalkan terbang menggunakan pesawat komersial, Sabtu (17/7/2021) malam ini. Kloter selanjutnya dijadwalkan berangkat 20 Juli dan terakhir 24 Juli. Didampingi Sekjen NOC Indonesia. 

Adapun Olimpiade Tokyo digelar 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia telah mendistribusikan uang saku kepada atlet, pelatih serta ofisial. Penyaluran dilakukan dalam beberapa tahap. 

"Alhamdullilah, termin pertama sudah tersalurkan. Rinciannya, uang saku perjalanan pulang dan pergi. Serta uang saku lima hari pertama yang kami bayar secara penuh ke rekening masing-masing," kata Sekjen NOC Indonesia Ferry J Kono. 

Dia menjelaskan, untuk termin selanjutnya akan didistribusikan setiap dua hari. Tetapi nilainya tidak full, alias 70 persen dari jumlah yang harusnya bisa mereka terima.

"Sisanya (30 persen.red) kami pastikan sudah mereka terima saat kepulangan ke Tanah Air. Sistem ini kami lakukan merujuk tata kelola keuangan dari Kementerian Keuangan," terangnya. 

Sementara, 11 atlet dari cabor bulu tangkis yang menjalani training camp di Kumamoto sejak 8 Juli akan mulai masuk Athlete Village pada 18 Juli. Mobilisasi dibantu KBRI di Tokyo bersama Advance Team NOC Indonesia yang telah tiba di Jepang pada hari ini. 

"Untuk bulu tangkis yang sudah berada di Jepang, uang saku sudah kami distribusikan. Namun, atletik karena keberangkatannya 24 Juli, jadi baru kami salurkan sekitar dua hari sebelum keberangkatan. Jumlah uang saku yang diberikan USD 335 per hari,” terang Ferry.

Merujuk pada aturan pemerintah, lanjut Ferry, khusus uang saku perjalanan pulang dan pergi, dana yang diberikan hanya 40 persen dari uang saku harian. Dengan demikian, nominal yang didapatkan sekitar USD 134. 

Sementara itu, adanya program 'support grand' yang diberikan NOC Indonesia dan CdM melalui program Indonesia Olympic Solidarity Program akan didistribusikan pada H+1 setelah atlet masuk arena pertandingan. Diinformasikan sebelumnya, 28 atlet yang akan berlaga nanti mendapat tambahan uang saku masing-masing sebesar USD 1.500 dan 17 pelatih USD 1.000. (*)

Sumber: