Olimpiade Tokyo: Ketua KOI Minta Doa Masyarakat Indonesia
AMEG - Rombongan besar Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, dijadwalkan tiba di Narita, Jepang pukul 07.25 waktu Jepang, Minggu (18/7/2021).
Total atlet, pelatih, ofisial dan CdM serta KOI yang berangkat berjumlah 30 orang. Terdiri dari 13 atlet lima cabor yaitu panahan (empat atlet), angkat besi (empat lifter), menembak (satu atlet), renang (dua atlet) dan surfing (dua atlet).
Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum KOI atau NOC Indonesia meminta dukungan masyarakat tanah air. Agar atlet yang berpartisipasi di pesta olahraga paling bergengsi di dunia ini, bisa meraih hasil maksimal.
Apalagi, tantangan yang dihadapi kontingen Indonesia di Olimpiade kali ini tidak mudah. Karena kondisinya luar biasa dan di tengah pandemi Covid-19.
“Kami meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia, support dan doa sangat berarti. Peluang atlet-atlet Indonesia meraih prestasi terbaik sangat terbuka karena segala sesuatu bisa terjadi," kata Okto.
Dia optimistis, walaupun di tengah pandemi Panitia Olimpiade Tokyo (TOCOG) dan pemerintah Jepang, akan berusaha keras olimpiade kali ini dapat berjalan lancar.
"Olimpiade Tokyo digelar dalam uncertainty situation. Meski diadakan dengan konsep bubble, tetapi kami tetap mewanti-wanti agar atlet dan seluruh ofisial tetap mengetatkan protokol kesehatan," ucap pria yang juga pengusaha itu.
Setelah rombongan besar, kloter selanjutnya ialah cabor rowing dan lifter Deni bersama pelatihnya, Lukman, yang berangkat bersama Tim Head Quarters dengan dikawal tiga Komite Eksekutif KOI, Indra Gamulya, Rafiq Hakim Radinal serta Arlan Perkasa Kusuma.
Mereka akan bertolak pada 20 Juli. Sementara cabor atletik didampingi Sekjen NOC Indonesia berangkat dalam kloter terakhir pada 24 Juli 2021. (*)
Sumber: