Ulama Wanita

Ulama Wanita

Ketika guru besar Al Khairat sakit, keduanya masih di pesantren itu. Yang saya maksud dengan guru besar adalah ulama terkemuka yang mendirikan Al-Khairat di tahun 1930: Habib Sayyid Idrus bin Salim al-Jufri.

Habib Idrus lahir di Hadramaut (sekarang: Yaman). Al Khairat pun menjadi organisasi keagamaan terbesar di Indonesia Timur. Anggotanya 16 juta orang.

Cabangnya di seluruh Indonesia, pun sampai ke Malaysia.

Suami-istri ini begitu mencintai dan dicintai sang Habib. Dari Habib Idrus lah semua ilmu mereka dapat. Mereka akan selalu hormat. Selamanya.

Ketika Prof Abd Wahab dan Prof Huzaemah membangun rumah di dekat UIN, mereka mengkhususkan membangun 1 kamar depan untuk sang guru besar.

"Setiap beliau ke Jakarta tidur di kamar depan itu. Tidak ada orang lain yang pernah tidur di situ," ujar Syarif.

Itu ketika Habib Idrus masih hidup. Kebiasaan itu diteruskan oleh putra Habib Idrus ketika sang pewaris Al-Khairat itu ke Jakarta. Demikian juga ketika kepemimpinan Al-Khairat kini dipegang sang cucu: Habib Saggaf bin Muhammad bin Idrus bin Salim al-Jufri.

Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sekarang, Habib Salim Al Jufri, adalah juga cucu pendiri Al-Khairat.

Begitu langka ulama besar wanita. Covid tega benar mensyahidkannya. (*)

Sumber: