Senior Chris

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Setelah itu pun saya masih sering bertemu. Di kantor Pak Chairul Tanjung –diskusi rutin soal ekonomi terkini. Sebelum Covid.
Selama Covid, praktis hubungan kami hanya lewat telepon atau WA. Ia sering curhat soal berita di TEMPO. Ia juga sering mem-forward pembicaraan politiknya dengan para politikus.
Tanggal 24 Juni, Pak Chris masih kirim WA soal tokoh-tokoh PDI Perjuangan yang berpotensi jadi calon presiden. Berikut kombinasi pasangan cawapresnya.
”Pasangan Puan-Anies sulit dilawan calon mana pun,” tulisnya. ”Seluruh partai akan di belakangnya. Kecuali separo Golkar yang masih dipegang LBP,” tambahnya.
Tapi, Pak Chris juga meneruskan pembicaraan itu. ”Kalau Puan-Anies menang memang akan banyak oposan dari Indonesia Timur”. Itu terkait dengan khilafah.
Saya hanya berkomentar pendek.”Anies itu kan lulusan Chicago. Juga rektor Paramadina yang Islamnya begitu sekuler. Kok masih diasosiasikan dengan khilafah, ya?” tulis saya.
Ia tidak langsung menanggapi. Ia tahu persis siapa Anies. Ia mengirim kesimpulan:
”PDIP punya 4 paket. Yang mana mau digunakan, hak prerogatif ketua umum.Kita lihat sampai jelang deadline di 2023.Sekarang baru arena pemanasan, adu gagasan, ruang imajinasi-komunikasi, dan curah harapan. Menghibur tptdk menentukan...”.
Pak Chris begitu ingin melihat apa yang akan terjadi pada 2023. Saya akan mengabari beliau pada saatnya nanti.... (*)
Sumber: