Pengusaha Tempe Optimis Produksi di Tengah Pandemi

Pengusaha Tempe Optimis Produksi di Tengah Pandemi

AMEG - PPKM Level 4 masih berlangsung. Berdampak pada penjualan produksi tempe. Sebelumnya, pengusaha tempe bisa mengolah menjadi aneka camilan. Kini sebagian pengusaha harus berhenti produksi sementara waktu.

Salah satu pengusaha, Sri Handayani mengatakan. Banyak pengusaha rumahan, terpaksa tidak memproduksi keripik tempe.

"PPKM ini sangat berpengaruh. Biasanya mengolah tempe jadi keripik. Kini terpaksa berhenti. Karena omset turun. Distribusi tidak lancar," ujar Sri pada DI's Way Malang Post, Rabu (4/8/2021).

Wanita yang akrab disapa Sri ini, mengalami penurunan omset 35 persen dari normal. Dia berharap Pemerintah Pusat dan Pemkot Malang, bisa melonggarkan ini.

Meski begitu. Sri tak patah semangat. Dia bersyukur masih bisa memproduksi tempe. Sebab, tempe sudah menjadi konsumsi pokok masyarakat.

“Masih bisa bersyukur meskipun sekarang. Ada PPKM. Produksi masih bisa ngebul dan berjalan. Mengingat tempe ini makanan pokok. Jadi saya juga masih bisa memberikan gizi dan nutrisi bagi masyarakat. Meksipun dalam tingkat pembelian juga mengalami penurunan,” pungkasnya. (Mega Annisa Ni'mais)

Sumber: