Vaksinasi Koarmada II-Pemkot Malang Tembus 27 Ribu Orang

Vaksinasi Koarmada II-Pemkot Malang Tembus 27 Ribu Orang

AMEG - Serbuan Vaksinasi yang digelar oleh Komando Armada (Koarmada) II TNI AL dan Pemerintah Kota Malang berjalan lancar. Menyasar 27.513 dari target semula di angka 30.000 dosis vaksin jenis Sinovac. Acara yang berlangsung selama 2 hari di Stadion Gajayana, Sabtu-Minggu (7-8/8/21).

Meski dinyatakan habis, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto, mengatakan, masih ada sisa vaksin sekitar 5.400 dosis sebelum penutupan pukul 15.00 WIB. Sehingga diperpanjang hingga jam 16.00 WIB

“Bapak ibu nakes tetap semangat ya, kita perpanjang layanan sampai jam 16.00 WIB. Karena saat ini masih 25 ribu lebih, dan rekor yang belum terpecahkan selama ini,” ujarnya  dengan disambut tepuk tangan oleh para nakes.

Dirinya menjelaskan, hari pertama kemarin hanya 9.813 dosis, dan di hari kedua tembus 17.700 dosis, total ada 27.513 dosis hingga pukul 16.00.

"Alhamdulillah, Kami percaya Arek-Arek Ngalam sangat profesional yang ditunjukkan dalam dua hari ini. Semua berjalan lancar dan kondusif, demi memenuhi herd immunity melalui percepatan vaksinasi di Jawa Timur, khususnya Kota Malang," tambahnya kepada reporter City Guide 911 FM.

Menurut data yang dihimpun oleh reporter City Guide 911 FM, sisa dosis vaksin itu imbas dari calon penerima vaksin yang tidak lolos skrining dan beberapa pemilik nomor antrian tidak hadir. Selain itu, beberapa orang juga datang ke lokasi karena mendapatkan informasi terbaru jika slot on the spot masih dibuka kembali.

Ia juga mengapresiasi kepada Pemkot Malang atas kerjasama, dengan melibatkan seluruh jajaran Forkopimda, nakes, media dan elemen masyarakat. Termasuk jajaran Koarmada II dari Surabaya, Lanal II, dan lainnya.

"Saya berharap, vaksinasi dosis kedua dapat terlaksana kembali di Stadion Gajayana ini. Tentunya, didukung ketersediaan vaksin dosis kedua nanti. Sehingga tercipta herd immunity dan terbebas dari covid-19," lanjutnya.

Pimpinan tertinggi Koarmada II ini juga memberikan penilaian baik tentang pendaftaran online. Dengan mekanisme yang dilaksanakan, sehingga meminimalisir antrian dan lebih cepat.

Dari data yang didapat dari Diskominfo Kota Malang, dari kuota 20.000 dosis itu, tercatat peserta tertinggi berasal dari Kecamatan Lowokwaru 5.359, Sukun 4.711, Blimbing 3.978, Kedungkandang 3.416, dan Klojen sebanyak 2.536 warga.

Ia juga sempat ragu ada overload mengingat antusias masyarakat Kota Malang sangat tinggi, khususnya pendaftar offline atau On The Spot. Sehingga pihaknya menambah 4.000 dosis dari Surabaya sebagai cadangan, namun hal itu tidak sampai terjadi.

Sementara itu, Walikota Malang H Sutiaji mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Koarmada II kepada Pemkot Malang.

"Berkat koordinasi dan kerjasama yang baik ini, tidak ada penumpukan massa. Dengan model online cukup efektif dan ga pakai lama, hasilnya bagus," kata dia.

Terkait sistem ots, masyarakat yang datang langsung cukup tinggi untuk memenuhi kuota tambahan itu.

Sumber: