Mengulang Komposisi 2018

Mengulang Komposisi 2018

AMEG - Manajamen Arema FC memastikan, komposisi empat legiun asing di timnya menghadapi kompetisi Liga 1 2021 mendatang, lengkap mengisi semua empat lini. Mulai dari sektor satu (penjaga gawang), empat atau lima (bek tengah atau sweeper), enam atau delepan (central atau deffensive midfielder), sektor 10  (playmaker) dan sembilan untuk penyerang.

Hal itu ditegaskan General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Ruddy Widodo. Sekaligus memastikan juga, tak asal memilih pemain asing atau bak membeli kucing dalam karung. Meski juga kehadiran kuartet asing Arema, masih harus menunggu kepastian dan kedatangan head coach yang baru terlebih dahulu.

‘’Kami membutuhkan tambahan sesuai kuota atau slot maksimal pemain asing. Yakni empat pemain. Keempat pemain asing untuk  empat posisi berbeda. Yakni penjaga gawang, bek tengah atau center back, gelandang serang, playmaker dan penyerang. Kami sudah kantongi nama-namanya. Bahkan ada satu calon pemain asing yang hampir pasti ke Arema,’’ ujar Ruddy Widodo.

Liga 1 2021 belum lagi dimulai, namun manajemen tim Singo Edan telah mendepak duo Brasil, Caio Ruan Lino de Freitas (bek tengah) dan Bruno Smith Nogueira Camargo (playmaker).

Keduanya dinilai tidak mampu mendongkrak atau mengamngkat performa tim. Ketika Arema menuai hasil jeblok pada babak penyisihan Grup A turnamen Piala Menpora 2021.

Jika manajemen tim Singo Edan sesuai rencana bakal mendatangkan kuartet asing di empat posisi berbeda nantinya. Maka itu akan mengulang komposisi pemain asing pada kompetisi Liga 1 2018 lalu. Ketika itu pada awal putaran kedua di bawah pelatih baru asal Slovenia, Milan Petrovic.

Arema diperkuat empat pemaing di empat posisi berbeda. Mereka adalah kiper Srdan Ostojic (Serbia), bek Arthur Cunha da Rocha (Brasil), gelandang serang  Makan Konate (Mali) yang menggantikan posisi Balsa Bozovic (Montenegro), striker Thiago Furtuoso dos Santos (Brasil).

‘’Begitu juga untuk lini depan, meski kami memiliki tiga pemain dengan label Timnas Indonesia, Muhammad Rafly, Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudho. Tetapi Arema tetap membutuhkan kehadiran striker asing. Bukan masalah kami tidak percaya pada striker lokal. Yang pasti kami membutuhkan pemain asing di posisi itu di kompetisi. Keempatnya sudah ada. Tapi saya belum bisa sebut nama-nama mereka. Intinya soal empat pemain asing, kami sangat selektif sebelum merekrut mereka,’’ tandas Ruddy Widodo.

Dalam lima musim kompetisi terakhir, baik ISC A 2016 maupun Liga 1 2017, 2018, 2019, maupun 2020,  Arema total pernah diperekuat 21 pemain asing.  Mereka berasal dari 15 negara, yakni Brasil, Uruguay, Argentina, dan Kolumbia. Kemudian Uzbekistan, Lebanon, Turkmenistan, Jepang, dan Korea Selatan. Termasuk Belanda, Serbia, Montenegro, Makedonia Utara, Mali, dan Australia. (Ra Indrata)

Sumber: