Gaduh Honor Kematian Covid-19, Kantor BPBD Jember Digeledah Polisi
![Gaduh Honor Kematian Covid-19, Kantor BPBD Jember Digeledah Polisi](https://ameg.disway.id/uploads/bpbd-jember-digeledah.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG- Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur digeledah polisi, Rabu (01/09/2021). Penggeledahan dipimpin Kasat Reskrim Polres Jember, beserta sejumlah penyidik unit Tindak Pidana korupsi (Tipikor).
Sejumlah ruangan yang digeledah, di antaranya, ruangan Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Sekdin dan Kabid II Logistik dan kedaruratan pada BPBD Jember.
Sekitar 10 penyidik Tipikor Polres terlibat dalam proses penggeledahan. Bahkan sejumlah pejabat dan karyawan staf BPBD tak diperbolehkan beranjak dari ruangan kerja. Mereka ditanya berkas-berkas dokumen penting, lalu disita polisi.
Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, penggeledahan merupakan tindak lanjut penyelidikan dan penyidikan kasus anggaran pemakaman jenazah Covid-19.
"Untuk itu kita butuh data - data dan dokumen - dokumen tersebut, untuk kita sita sebagai proses pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
"Kita akan menyita dokumen serta data berupa hard copy maupun soft copy terkait kasus pemakaman jenazah Covid-19. Dokumen yang kita temukan akan kita kaji dan teliti, selanjutnya akan kita analisa, kita butuh waktu agar hasilnya maksimal," pungkasnya.
Heru Widagdo, Sekretaris BPBD Jember mengaku tidak tahu apa-apa terkait penggeledahan yang dilakukan polisi itu. Namun dirinya tidak menampik, kedatangan polisi itu memeriksa dan menyita sejumlah dokumen penting di BPBD.
"Iya benar ada polisi datang ke sini sekitar jam 10 pagi. Maaf saya tidak tahu apa-apa," ungkap Sekdin BPBD Kabupaten Jember, Heru Widagdo, Rabu (01/09/2021).
Kepala BPBD M Djamil dan Kabid II Logistik dan kedaruratan Penta Satria, pernah diperiksa polisi terkait anggaran pemakaman pasien Covid-19.
Kedua pejabat tersebut diduga menerima honor Rp 70,5 juta dari pemakaman jenazah Covid-19. Termasuk Bupati Hendy Siswanto dan Sekda Mirfano. Totalnya mencapai Rp 282 juta. (*)
Sumber: