Siswa SD Boleh Sekolah Jika Wali Murid Sudah Vaksin

Siswa SD Boleh Sekolah Jika Wali Murid Sudah Vaksin

AMEG - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang SMP/MTs sederajat dan SMA/SMK di Kota Batu telah dimulai tiga pekan lalu. Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) harus bersabar dulu.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menyatakan, pihaknya akan memberi lampu hijau untuk SD, bila wali murid sudah divaksin semua. Dia telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dindik) untuk mendata wali murid yang belum divaksin. 

"Jika putra putrinya ingin sekolah, wali murid harus divaksin dulu," tegas Dewanti, Jumat (24/9/21). 

Kebijakan walikota bukan tanpa alasan. Salah satunya, kewajiban wali murid mengikuti vaksinasi karena Kota Batu ditarget pemerintah pusat dan provinsi agar memvaksin 100 persen warganya. Sehingga perlu dukungan berbagai pihak.

Target 100 persen itu didasari Kota Batu sebagai kota wisata. Maka bukan lagi 70 persen yang harus divaksin, untuk menciptakan herd immunity. 

Dewanti mengakui, untuk bisa mewujudkan target itu bukan perkara mudah. Karena dari hari ke hari semakin berat dan sulit mencari siapa warga Kota Batu yang belum divaksin. Karena itu dia mewajibkan wali murid mengikuti vaksinasi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, drg Kartika Trisulandari, menyampaikan, untuk vaskinasi dosis pertama saat ini sudah terealisasi 62 persen. Dalam percepatan vaksinasi ini pihaknya dibantu tenaga kesehatan (nakes) dari Kesdam, RSSA dan Yonkes. 

"Untuk bisa memenuhi target, kami agak kesulitan. Karena ritme saat ini sudah berenda dengan yang sebelumnya. Jika sebelumnya masyarakat sangat antusias mengikuti vaksinasi, namun ketersedian vaksin terbatas. Sedangkan saat ini vaksin mencukupi, namun sasarannya belum maksimal," beber dia. 

Dia menganalisis, penyebab ritme vaksinasi di Kota Batu sedikit lambat karena ada berbagai macam segmen masyarakat. Masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi sangat butuh vaksin. Sedangkan masyarakat yang kurang memiliki mobilitas, merasa belum memerlukan vaksin. 

"Karena itu, kami harus bekerja cepat dan melibatkan berbagai sektor. Karena saat ini Kota Batu memliki 43 ribu dosis vaksin. Jumlah tersebut belum termasuk re alokasi vaksin dari Kabupaten Malang sebanyak 50 ribu dosis," tandasnya. (")

Sumber: