Jam Malam PJU di Kota Malang Tetap Menyala

Jam Malam PJU di Kota Malang Tetap Menyala

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG - Pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) pada jam malam di Kota Malang, sudah diakhiri.

Dari pantauan reporter City Guide 911 FM (Ameg Group) dalam beberapa hari terakhir, PJU di beberapa ruas jalan di Kota Malang tidak dipadamkan.

Sebelumnya di masa PPKM level 4, PJU dipadamkan pada pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya mengikuti peraturan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, mengingat ada kerancuan soal level PPKM di Kota Malang ini.

"Ini ada kerancuan antara Kemendagri dan provinsi soal status Kota Malang masuk dilevel berapa. Sedangkan kemarin masih di level 3," katanya, Senin (27/9/2021).

Buher sapaan akrabnya menyebut, terkait pemadaman lampu PJU pihaknya menyerahkan kewenangan tersebut ke Pemkot Malang.

"Termasuk soal pembatasan di jalur lintas Kota Malang dengan daerah lainnya itu juga dilonggarkan, mengingat kasus positif Covid-19 mulai ada penurunan. Karena itu, kami terus jalin komunikasi dengan jajaran terkait kebijakan kelonggaran yang bisa diterapkan," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang H Sutiaji mengatakan, hasil assesment versi Kemendagri dan Kemenkes memang berbeda. Tapi ia yakin Kota Malang turun ke Level 2.

"Belum, Insya Allah dari assesment Kemenkes masih di level 2, dan saya lihat karena vaksin lansia belum 60 persen sedangkan untuk umum 73 persen," kata Sutiaji.

Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, untuk kasus positif harian mulai ada penurunan dan kesembuhan semakin naik. "Positif rate nya rendah, isoter nihil, dan kita gencarkan vaksin. Untuk itu upaya-upaya kita terus dilakukan," tandasnya. (*)

Sumber: