Pencairan BPUM Kota Batu Masih Minim

Pencairan BPUM Kota Batu Masih Minim

AMEG - Pencairan dana Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk pelaku UMKM dilanjutkan tahun ini, agar bertahan di masa pandemi Covid-19. Setidaknya ada 2.346 pelaku UMKM di Kota Batu yang berhak mendapat bantuan.

Besaran bantuan yang diterima pelaku UMKM tak sama dengan 2020 yang mencapai Rp 2,4 juta. Tahun ini tinggal Rp 1,2 juta.

Sayangnya, di Kota Batu belum banyak pelaku UMKM tahu bahwa dia masuk dalam daftar penerima bantuan. Sebeb itu, hingga kini hanya ada 360 orang saja yang sudah mencairkan. 

Kasi Pengembangan UMKM Diskumdag Kota Batu, Andry Yunanto, Jumat (23/4/21), mengatakan, berdasar data, pencairan melalui BRI dari total 623 pelaku UMKM, baru sekitar 60 orang yang mencairkan. 

Selanjutnya, dari 1.723 orang yang berhak menerima bantuan melalui BNI, baru 300 saja yang mencairkan, dimungkinkan karena belum tahu, karena minimnya informasi.

Sebab itu pihaknya mengimbau pelaku UMKM yang pada 2020 lalu menerima bantuan itu, atau pernah mendaftar BPUM periode 1-10, segera mengecek BRI dan BNI.

"Karena pencairannya ada tenggat waktunya. Bila sudah masuk Agustus sudah tak bisa dicairkan lagi," ujar Andry kepada ameg.id.

Sebenarnya pihaknya juga telah sosialisasi melalui camat sebagai kepanjangan tangan Diskumdag. Ditambahkan, untuk pencairan, pelaku UMKM harus memastikan sebagai penerima BPUM melalui nomor KTP. Setelah ngcek di bank penyalur, siapkan foto copy KTP dan KK, buku tabungan dan form SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) yang telah diisi lengkap.

"BNI yang ditunjuk untuk pencairan diantaranya BNI KCP Kota Batu, UMM, Malang, Blimbing, Singosari dan Sawojajar. Sedangkan Bank BRI hanya BRI KCP Kota Batu," tambahnya. 

Pelaku UMKM yang berhak menerima adalah yang telah melakukan pendaftaran BPUM tahap 1-10. Sedangkan untuk BPUM tahap 11 pendaftarannya masih berlanjut hingga 30 April mendatang.

Berdasar data yang dihimpun ameg.id per 23 April 2021, ada 999 pelaku UMKM di Kota Batu yang mendaftar BPUM. 62,8 persen dari Kecamatan Batu, 13,9 persen Bumiaji, dan 23,3 persen Junrejo. Pendaftar terbanyak dari Kelurahan Sisir 21 persen, Ngaglik 12,6 persen, Desa Pesanggarahan 12,2 persen dan Kelurahan Temas 6,5 persen. 

Sumber: