42 Pembatik Tulis dan Sintetis Ikuti Uji Kompetensi

42 Pembatik Tulis dan Sintetis Ikuti Uji Kompetensi

AMEG - Puluhan ibu-ibu tampak sibuk mewarnai kain bermotif batik di Pendopo Balai Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Minggu (10/10/2021) siang. Gambar motif batik ini harus diselesaikan hingga jadi sebagai syarat uji kompetensi membatik.

Mereka adalah para peserta program beasiswa pelatihan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Ristek.

Setelah mendapatkan pelatihan pembekalan sehari sebelumnya, hari ini kemampuan membatik tulis dan warna sintetis peserta, diuji dalam uji kompetensi tersebut.

Program beasiswa uji kompetensi membatik ini dilangsungkan LKP Ganesha selaku Tempat Uji Kompetensi Lembaga Sertifikasi Kompetensi (TUK-LSK) yang didukung pihak Ditjen Kursus dan Pelatihan.

"Uji kompetensi membatik sintetis ini diikuti 42 peserta secara gratis. Terdiri dari ujian teori secara online, dan ujian praktik langsung membatik," jelas Naila Chamida, selaku TUK dari LKP Ganesha yang juga asesor (penguji) LSK Membatik, Minggu (10/10/2021) sore.

Selama sekitar 7 jam, semua peserta harus menyelesaikan materi uji kompetensi membatik sintetis ini. Khusus praktik, yang dinilai di antaranya memindahkan gambar, mencanting, mencontreng dan mencelupkan warna, hingga meluruhkan malam.

Dikatakan Chamida, uji kompetensi membatik ini bisa diikuti siapa saja, dengan syarat peserta berusia 17-35 tahun. Rekrutmen pendaftaran peserta dilakukan melalui link khusus yang bisa diakses dengan mudah calon peserta.

"Dalam link pendaftaran uji kompetensi ini, ada pilihan keterampilan yang bisa diikuti. Yakni, membatik, menjahit dan menyulam," imbuh koordinator asesor membatik LSK ini.

Semua peserta yang lulus uji kompetensi ini akan mendapatkan sertifikat kompetensi LSK. Dari program beasiswa ini, diharapkan para peserta bisa kompetensi mengajarkan keterampilannya, selain menjalankan wirausaha memproduksi sesuai bidang keahliannya.

Naila Chamida menambahkan, uji kompetensi kali ini adalah tahun ketiga. Program pelatihan dan uji kompetensi keterampilan sudah dijalankannya sejak 2019 lalu.

"Awalnya menggelar uji kompetensi mandiri. Tahun berikutnya melaksanakan massal diikuti 500 peserta," pungkasnya. (*)

Sumber: