Dindik Tekankan Sinkronisasi Program dan Dukungan Pelayanan Pendidikan

Dindik Tekankan Sinkronisasi Program dan Dukungan Pelayanan Pendidikan

AMEG - Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari perencanaan program dan penganggaran. Sinkronisasi program dan pemanfaatan anggaran pendidikan harus ditekankan agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik.

Sinkronisasi program dan pelaporan anggaran pembiayaan pendidikan ini menjadi salah satu topik dalam workshop yang diselenggarakan MKKS SMPN Kabupaten Malang, Selasa-Rabu (12-13/10/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rachmat Hardijono, berkesempatan memberi sambutan pembinaan saat acara pembukaan workshop ini.

Dalam sambutannya, Rachmat banyak memaparkan tentang berbagai persoalan dan tantangan pendidikan dasar di Kabupaten Malang.

Ia lalu mengaitkan dengan prioritas pembangunan Kabupaten Malang jangka menengah, khususnya yang terkait dengan pendidikan.

Kegiatan workshop yang diadakan oleh dinas pendidikan kabupaten malang (foto choirul)

Kadindik berpesan kepada peserta workshop untuk bisa menjaga kredibilitas sekolah, juga diri sendiri dalam peran masing-masing.

Rachmat juga mengimbau untuk bisa membenahi pembelajaran, dengan lebih memperhatikan penguatan karakter anak-anak didik.

Dalam workshop ini, penyampaian materi secara khusus dibagi dalam tiga kelompok. Yakni, terkait kesiswaan, pengelolaan aset (sarpras) dan sinkronisasi program dan pelaporan anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

Narasumber khusus juga dihadirkan, yakni dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Inspektorat Daerah.

Ketua MKKS SMPN Kabupaten Malang, Supriyanto mengungkapkan, acara workshop ini diinisiasi dengan tujuan agar sekolah bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan peserta didik.

"Bermula dari yang terjadi di sekolah-sekolah, maka program dan layanan kesiswaan harus direncanakan dengan baik, serta didukung penganggaran dan sarpras yang. Jadi, persamaan visi dan persepsi yang sama, maka akan terbangun sinkronisasi yang saling mendukung," jelas Supriyanto, Selasa (12/10) petang. (*)

Sumber: