Adaptif Kembangkan Inovasi, SMK Diharapkan Tak Cepat Berpuas Diri

Adaptif Kembangkan Inovasi, SMK Diharapkan Tak Cepat Berpuas Diri

AMEG - Tantangan inovasi teknologi membutuhkan kompetensi yang adaptif dan terus menerus dikembangkan. Dalam berinovasi, maka pendidikan SMK tidak lantas cepat berpuas diri.

Pesan ini ditegaskan Kabid Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr Kurniawan Hari Purtanto, di sela acara penutupan Expo dan Expose ICT SMK se Jawa Timur, di SMKN 1 Singosari, Minggu (24/10/2021).

"Kegiatan ini menunjukkan apa (hasil pendidikan) yang dilakukan SMK. Jadi, tidak sekadar dianggap text book, namun sudah implementasi nyata yang luar biasa. Bahkan, dibarengi dengan berbagai inovasi," tegas Kurniawan Hari P, Minggu (24/10) sore.

Bahkan, menurutnya kompetensi dan inovasi yang dimiliki pelajar SMK di Jatim tidak boleh berhenti. Ia lalu mengilustrasikan pesatnya perkembangan teknologi informasi dari waktu ke watu. Yakni, sudah mulai merambah pada teknologi komunikasi 6G.

Kurniawan menjelaskan, mungkin kini kita masih banyak memanfaatkan teknologi 4G dan infrastruktur 5G. Tetapi, dunia nyata sudah mulai mengembangkan teknologi 6G.

"Jadi, mestinya kita tidak cepat berpuas diri. SMK-SMK di Jatim harus siap, memenuhi apa yang dibutuhkan di dunia nyata. Siap karakter dan skill-skill apa yang dibutuhkan. Tidak hanya tahun ini, bahkan 2-3 tahun mendatang," tegas Kurniawan.

Dalam kegiatan Expo-Expose SMK yang digelar selama 23-24 Oktober ini, diramaikan dengan pameran karya inovasi produk industri dan kreativitas siswa SMK. Ada setidaknya 62 stand pameran yang disediakan. Namun, antusias peserta yang berminat ikut tinggi hingga sekitar 150 SMK.

Expo SMK ini juga mengundang para alumni SMK dan pelajar SMP/MTs. Mereka juga ditunjukkan berbagai fasilitas dan kompetensi keahlian unggulan masing-masing SMK.

Di akhir acara, ditetapkan juara produk kreatif SMK. Pemenangnya adalah SMK Widya Dharma Turen (juara 1), SMKN 1 Jenangan Ponorogo (juara 2), dan SMK PGRI 3 Kota Malang (juara 3). Penghargaan stand favorit juga diberikan, masing-masing diraih SMK Telkom Malang (juara 1), SMKN 1 Kademangan Blitar (juara 2), dan SMK IPIM Surabaya (juara 3). (*)

Sumber: