Event Billiard Berhadiah Rp 300 Juta Dihelat
AMEG - Beberapa tahun silam, olahraga billiard masih dipandang buruk dalam masyarakat. Lantaran ada sejumlah orang yang menyalahgunakan biliard untuk berjudi. Oleh karena itu, guna merubah stigma buruk olahraga billiard. Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Batu gelar event biliard tingkat nasional.
Event billiard yang diikuti lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia itu bertajuk JRX Open Handicap Championship 9 ball dan 10 ball 2021. Dilaksankan di GOR Gajah Mada Kota Batu hingga 3 November mendatang dalam rangka memperingati HUT ke 20 Kota Batu.
Ketua Pobsi Kota Batu, Gaib Sampurno menyatakan, karena masih pandemi Covid-19 event itu dilaksankan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Bahkan jika ada peserta yang membuka masker saat bertanding maka poinnya akan dikurangi.
"Dalam satu hari ada 128 peserta yang kami tandingkan. Dari 128 peserta itu akan kami ambil 16 peserta terbaik untuk maju ke babak selanjutnya. Event ini juga di ikuti seorang atlet dari Filipina bernama Bong Bata," ujar Gaib, Jumat (29/10/2021)
Dia menjabarkan, dari total peserta lebih dari 300 orang tersebut didominasi oleh atlet biliard asal Jawa Barat. Selain itu juga diikuti atlet-atlet kondang tingkat nasional. Untuk atlet putra kelas nasional diikuti oleh Ismail Kadir, Syahroni, Irzal Nasution dan sejumlah atlet lain.
Sementara itu, untuk atlet billiard nasional putri diantaranya diikuti oleh peraih medali emas PON XX Papua asal Papua Silviana Lu. Selain itu juga ada nama Fathrah, Annita Kanjaya dan Amelia Johan.
"Untuk atlet asli Kota Batu yang turun dalam event ini ada 16 orang. Sedangkan yang lolos hingga babak 64 besar ada tiga orang. Kami berharap salah satu dari tiga orang terebut ada yang lolos hingga babak delapan besar," katanya.
Dia menjelaskan, target atlet billiard Kota Batu bisa lolos delapan besar merupakan target yang sangat realistis. Karena pada event tersebut, 99 persen atlet yang turun adalah atlet nasional yang baru saja berlaga di PON XX Papua.
"Total hadiah pada event ini Rp 300 juta. Dibagi manjadi dua, yakni Rp 150 juta untuk kategori bola 9 dan Rp 150 juta untuk kategori bola 10," beber dia.
Selain merubah stigma buruk olahraga biliard di dalam masyarakat. Event tersebut juga bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding lebih banyak bagi para atlet. Utamanya adalah atlet billiard Kota Batu yang sebentar lagi bakal berlaga di Porprov 2022.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, untuk merubah stigma buruk olahraga billiard. Kedepannya pihaknya akan menginstruksikan Dinas Pendidikan agar anak-anak SMP/SMA di Kota Batu turut diajari bermain billiard dengan benar.
"Melalui terobosan tersebut kami berharap stigma buruk billiard bisa berubah. Selain itu juga bisa menjaring atlet billiard muda Kota Batu. Serta menghindarkan anak-anak muda tersebut dari hal-hal buruk seperti mengkonsumsi narkoba dan minuman keras, kata Punjul usai membuka event tersebut.
Disisi lain, dari digelarnya event tersebut, selain menambah jam terbang para atlet. Juga berdampak pada perputaran ekonomi di Kota Batu. Karena hotel-hotel yang mulanya sepi, kini menjadi ramai karena banyak atlet billiard dari luar kota yang datang ke Kota Batu.
"Melalui event ini bisa juga digunakan untuk promosi wisata di Kota Batu. Ke depan panitia event akan kami kolaborasikan dengan Dinas Pariwisata. Sehingga perhelatan event ini bisa dilakukan tahunan dan menjadi sport tourism," tandas Punjul. (yan)
Sumber: