Lima Korban Banjir Bandang Ditemukan Tertimbun Lumpur
AMEG - Lima orang warga korban banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Para korban yang ditemukan meninggal dunia, Wiji (55) dan Sarip (60). Pasangan suami istri warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Lalu Wakri (53), warga Desa Sambong Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Fery (30) dan anak berusia 6 tahun.
Sedangkan Tauhid (50), warga Dusun Sambong RT 06 RW 04 Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, sampai Jumat (5/11/2021) siang ini belum ditemukan.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko terus memonitor proses pencarian para korban banjir bandang yang terjadi Kamis (4/11/2021) siang
Evakuasi dan pembenahan terpusat di 6 titik lokasi bencana di Dusun Sambong dan Dusun Beru Desa Bulukerto, di Jalan Raya Dieng Sidomulyo, Desa Sumberbrantas, Jalan Raya Selekta Tulungrejo dan Dusun Gemulo Punten.
Data sementara diterima ameg.id akibat bencana banjir bandang, 11 rumah rusak, 23 rumah terendam lumpur, 5 kandang ternak hanyut, 10 ekor sapi hanyut, 13 ekor kambing hanyut, 30 sepeda rusak, 6 sepeda motor rusak, 4 sepeda motor hanyut.
Petugas BPBD Kota Batu juga mendata 3 mobil rusak, 2 lokasi sawah terendam lumpur, 1 unit stand bunga terendam lumpur, 1 unit alat kesenian reog rusak, 1 unit alat bengkel rusak dan ratusan alat rumah tangga rusak dan hanyut.
Wali Kota Dewanti Rumpoko menyebutkan, berdasarkan laporan yang masuk terdapat sekitar 137 warga terdampak bencana banjir bandang tersebut.
"Dari data tersebut, total warga yang mengungsi mencapai 128 orang. Namun rata-rata mereka mengungsi di rumah sanak saudaranya. Sedangkan yang mengungsi di posko pengungsian hanya ada sekitar 10 orang," jelasnya.
Untuk proses pencarian dan evakuasi, melibatkan
personel dari unsur BPBD, Tagana, TNI/Polri dan relawan. Percepatan evakuasi di Desa Bulukerto yang menjadi titik terparah akibat diterjang banjir bandang.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, saat ini pihaknya mendapatkan bantuan 600 personel dari TNI, 200 personel Polri, 500 personel tim gabungan dari OPD terkait dan relawan.
"Selain melakukan evakuasi di titik terparah. Saat ini tim juga sedang melakukan penyusuran di sungai brantas untuk proses pencarian korban yang hanyut," katanya. (*)
Sumber: