Muktamar “Jin”

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Surat itu dipersoalkan: dianggap tidak sah.
Kalau akan dipaksakan ada Muktamar tanggal 17 Januari, pihak satunya akan tetap mengadakan Muktamar tanggal 31 Januari 2022.
Kelihatannya dua kubu ini sudah sulit disatukan. Pun sulit dipertemukan. Sudah tidak ada lagi tokoh yang masih bisa dianggap netral.
Bagaimana dengan Majelis Tahkim yang dibentuk untuk menjadi penengah?
"Kelihatannya juga sudah tidak di tengah," ujar Kiai Imam Jazuli yang lulusan Al-Azhar Kairo itu.
"Anda tidak bisa jadi penengah?" tanya saya.
"Sudah tidak bisa. Saya hanya ingin menyelamatkan PKB saja," katanya. "Saya minta PKB jangan ikut-ikutan. Alhamdulillah sampai sekarang masih belum terlihat memihak," ujar Kiai Imam Jazuli.
Partai PKB adalah rumah besar warga NU -meski masih lebih banyak warga NU yang punya rumah sendiri-sendiri. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Sumber: