Disway Pilihan
Toh saya menuliskannya. Dengan asyik pula. Sialan! Amitohu, Puji Tuhan, Alhamdulillah. Rahayu… Hal seperti itu harus pernah terjadi. Sesekali.
Saya, duluuu, memang sering mendoktrinkan ini: redaktur harus punya ''kepribadian'' ganda. Di satu sisi redaktur harus jadi produsen yang sangat baik. Di sisi lain harus bisa jadi ''konsumen yang rewel''. Jangan hanya jadi produsen yang tidak mau tahu kebutuhan pembaca.
Anda sudah tahu: birahi wartawan umumnya di bidang politik. Tapi konsumen politik itu kecil. Paling-paling hanya Aryo Mbediun dkk.
Maka setiap pukul 00.00, saya sempatkan melihat hasil kerja redaktur halaman depan. Saya ingin lihat: ada berapa berita di calon halaman depan itu; berita tentang apa saja; apa yang dijadikan berita utama.
Tidak jarang saya lantas bertanya ke sang redaktur: kalau beritanya serius semua seperti ini, besok ibu-ibu akan baca yang mana? Betapa kecewa ibu-ibu ketika besok pagi membuka koran kita?
Juga: para pejabat dan pegawai negeri besok akan membaca yang mana? Kok politik semua? "Rombak!" kata saya.
Kadang tidak ada bahan untuk merombak. Sudah pukul 00.00 pula. Tidak mau tahu. Harus diusahakan. Sesulit apa pun.
Perasaan saya, waktu itu, wanita tidak menyukai politik. Mungkin karena belum ada kuota perempuan untuk menjadi caleg DPR.
Maka, maafkan, kalau sampai pun di Disway masih ada tulisan tentang ''kepala burung di toples''. Yang menurut Robba Batang sama sekali tidak penting. Saya minta maaf. Anggap saja saya lagi kumat dan belum punya obat.
Dan saya masih akan sering kumat di masa yang akan datang.
Begitulah. Di edisi akhir tahun 2021 ini saya masih bisa memilih mana komentar ''terpilih''. Tapi saya tidak bisa memilih ''Disway terpilih'' tahun 2021. Maka tolonglah. Help. Untuk edisi penutup tahun 2021 besok pagi, akan lebih bersejarah kalau pembaca yang mencoba menjatuhkan pilihan. Berikut alasannya. Akan dimuat di Disway besok pagi. Asal benar-benar bermutu. Anda bisa mengirim via kolom komentar di Disway.id. Atau klik link ini. Biar saya mudah mencarinya tambahkan "Disway Terpilih" di awal kalimat.
Kalau Anda bingung mencari tulisan Disway versi lama, bisa cari di Google. Ketika kata kunci yang Anda cari. Tambahi dengan site:disway.id. Contoh: “Garuda site:disway.id”. Jika ingin mencari setahun terakhir. Bisa Anda klik lambang tool/alat di bagian kanan. Lalu pilih “setahun terakhir”
Anda bisa menggunakan kreasi sendiri. Atau seperti yang dikirim pembaca Disway berikut ini.
Ia bernama Ali Salim. Lahir di Waingapu, Sumba, tapi berkarir di Surabaya. Ia wartawan senior –yang oleh
Mbah Pry disebut wartawan purnabakti. Lebih senior dari saya. Reputasinya juga terjaga. Berikut ini WA-nya kepada saya kemarin.
Kongres Lahan.
Saya memilih judul ini sebagai "the best Disway tahun 2021". Alasan:
- Karya jurnalisme yang lengkap. Menggambar dua sosok tokoh Jokowi dan Anwar Abbas secara cerdas lewat narasi mereka maupun gestur, sikap dan respons satu dengan yang lain.
- Memberi kesan yang adil dan bijak tentang Anwar Abbas yang selama ini terkesan seakan-akan anti pemerintah dan pro Islam radikal
- Ini tulisan khas dan jadi trademark Disway yang menggabungkan antara pernyataan verbal dan gambaran perilaku, latar belakang dan keseharian narasumber.
Mungkin banyak yang lebih bagus tapi yang ini sangat menyentuh, segar, unik, dan berhasil menggambar interaksi antar elite bangsa secara jujur.
Sumber: