Berita Panjang

Berita Panjang

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Saya minta kepada wartawan untuk memuat apa adanya semua yang diucapkan hakim, jaksa, pembela, dan terdakwa di sidang pengadilan.

Wartawannya tidak perlu mikir panjang. Di bagian pertama hanya perlu menulis seperti umumnya skenario film.

Hakim diperankan oleh siapa. Jaksa oleh siapa.

Pembela oleh siapa. Terdakwa siapa.

Penulisnya siapa.

Selebihnya berupa kutipan tanya jawab.

Termasuk dialog-dialog transaksi seks yang lucu-lucu.

Waktu itu belum ada TV yang bisa live dari ruang sidang. Atau belum mau.
Itu gaya jurnalisme yang tidak mungkin lagi dilakukan sekarang.

Tapi, kini saya berpikir ulang: apa pentingnya jurnalisme seperti itu. Hanya soal memuaskan selera pembaca. Beda dengan yang dilakukan USA Today saat ini: yang penuh perjuangan hukum dan demokrasi. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Sumber: